Karhutla Terus Meningkat, Terluas di Kabupaten Ogan Ilir dan Muratara

Karhutla Terus Meningkat, Terluas di Kabupaten Ogan Ilir dan Muratara

foto:ilustrasi--

SUMEKS, CO  - PALEMBANG - Kabupaten Ogan Ilir dan Muratara menjadi daerah luasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terbesar di Sumatera Selatan. Berdasarkan data, sepanjang Januari-Juli titik api di Sumsel terus bertambah. Sehingga luasan areal karhutla meningkat.

''Terbanyak di Ogan Ilir dan Muratara. Dominan terjadi pada lahan mineral,'' kata Ferdian Kristanto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL), saat dikonfirmasi, Jumat (12/8).

Dibanding periode sama tahun lalu, firespot dan luas lahan di Sumsel ada kenaikan. Di Ogan Ilir (OI) dengan luasan lahan terbakar 1.210 hektar dan Muratara 504 hektar. 

Sehingga tahun ini total luas karhutla yang terjadi di Sumsel mencapai 2.446 hektar. Kebakaran yang terjadi didominasi pada lahan mineral. Menurutnya, luasan kebakaran yang terjadi di OI karena pembukaan lahan. Banyak ditemukam karhutla  biasanya untuk rencana bikin kebun atau ada juga yang indikasinya kelalaian saat beraktivitas di kebun.

"Kami mengimbau masyarakat berhati-hati dan tidak melakukam lagi praktek pembakaran lahan dan menjaga Sumsel bebas dari asap akibat Karhutla," imbuhnya 

Lebih lanjut dia menjelaskan, titik karhutla n yang terjadi kebanyakan di lahan yang tidak terpakai sekitar jalan lintas dan tol. Kendati demikian, Manggala Agni bersama TNI, Polri dan MPA setiap hari melakukan patroli di lokasi pemulutan dan sekitarnya. Namun, seringkali juga kucing-kucingan dengan masyarakat.

"Setiap hari juga Satgas udara  melakukan patroli udara di sekitar OI," ujarnya.

Diungkapkannya, perlu tambahan dukungan untuk penegakan hukum sebagai salah satu upaya pencegahan dalam hal ini yakni dari pihak kepolisian. Selain itu, diperlukan juga sosialisasi bersama pihak terkait dan pemadaman saat terdeteksi kebakaran.

"Kami sudah menyiapkak posko-posko di wilayah rawan, patroli dan sosialisasi  plus dukungan Satgas udara," tandasnya. (edy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: