Namun ada resiko bencana hidrometeorologi yang perlu dikelola dengan baik dari sisi lingkungan, sementara struktur dan distribusi penduduk dan identitas serta tradisi lokal mungkin akan berubah.
Pembangunan IKN ini juga dapat menimbulkan resiko seperti risiko lingkungan dikarenakan pembangunan berskala besar ini dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.
Kondisi ini diperparah dengan penggundulan hutan dan perubahaan penggunaan lahan untuk infrastruktur baru.
Risiko lainnya pada pencemaran dan kerusakan lingkungan, industri dan pembangunan IKN dapat menyebabkan polusi udara, air, dan tanah.
Konversi lahan hutan menjadi pemukiman atau industri akan mengancam habitat flora dan fauna endemik, mengurangi hayati, dan merusak ekosistem asli.
BACA JUGA:Siap-Siap, Jajaran Menteri Mulai Pindah ke IKN Juli ini
BACA JUGA:Rekruitmen CPNS IKN! Formasi Khusus Diprioritas untuk Putra-Putri Kalimantan Timur
Risiko sosial-ekonomi pun bisa terjadi selama pembangunan IKN, ketidakseimbangan demografis termasuk tekanan pada infrastruktur lokal dan layanan publik dapat terjadi.
Hal ini karena terjadi pergeseran struktur dan distribusi penduduk akibat migrasi besar-besaran ke wilayah IKN.
Risiko kebijakan menjadi salah satu dampak pembangunan IKN, dengan adanya pusat pemerintahan baru maka akan ada perubahan struktur kekuasaan mulai dari dinamika politik.
Risiko terakhir budaya identitas lokal dan tradisi dapat hilang sebagai akibat dari migrasi penduduk dan interaksi antara berbagai kelompok etnis dan budaya.
Pengaruh Terhadap Tingkat Kemiskinan di Daerah Lain
BACA JUGA:5 Cara Mencegah Kerusakan Layar pada Smartphone, Simak Ulasan Tips dan Triknya!
Pengaruh target 0% kemiskinan di IKN terhadap daerah lain di Indonesia kemungkinan dapat berpengaruh pada beberapa hal, diantanya Efek multiplier ekonomi.
Meningkatnya aktivitas ekonomi di IKN dapat menarik investasi dari perusahaan nasional dan internasional yang meningkatkan pendapat masyarakat dan lapangan pekerjaan baru.
Dengan peningkatan permintaan barang dan jasa, daerah lain di Indonesia dapat merasakan manfaat dari rfrk ini, seperti dapat mendorong sektor industri, pertanian, dan jasa di luar IKN.