BACA JUGA:Salah Satu Pilihan Minuman Sehat, Ini 6 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan
Keduanya sama-sama olahan susu yang difermentasi, namun memiliki kandungan dan cara pembuatan yang berbeda.
Seperti halnya yogurt, kefir memiliki rasa sedikit asam dan dibuat melalui fermentasi. Keduanya merupakan pilihan yang baik jika Anda tidak toleransi terhadap laktosa, karena Anda dapat mencernanya dengan mudah.
Selain itu, kefir dan yogurt mengandung berbagai jenis bakteri baik. Bakteri menguntungkan utama pada kefir adalah Lactobacillus kefiri, sedangkan bakteri utama pada yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.
Yogurt juga hanya mengandung bakteri, sedangkan kefir mengandung bakteri dan ragi. Hal ini yang membuat kefir lebih kompleks dan kaya manfaat.
BACA JUGA:Susu Almond Bisa Membantu Dalam Proses Diet, Berikut 5 Manfaat Lainnya
Konsistensi kefir lebih encer dibandingkan yogurt dan minuman yogurt, dan kefir juga cenderung memiliki kalori dan gula yang lebih sedikit dibandingkan yogurt. Kefir lebih ramah bagi penderita alergi laktosa.
Keduanya memang memiliki satu kesamaan: Keduanya bisa dijadikan bahan dasar yang bagus untuk smoothie atau untuk dicampur dengan sereal atau buah. Pilih saja yang plain atau murni, karena lebih rendah kalori dan gula daripada yang diberi rasa.
Nutrisi Kefir
Satu cangkir kefir rendah lemak mengandung:
- Kalori: 104
- Protein: 9 gram
- Lemak: 2,5 gram
- Karbohidrat: 11,5 gram
- Serat: 0 gram
- Gula: 11 gram
Kefir adalah sumber Vitamin B12, Kalsium, Vitamin K, Riboflavin, Folat, Fosfor yang baik untuk tubuh kita.
BACA JUGA:3 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Jus Jambu Biji
Kefir mengandung sekitar 60 spesies probiotik, bakteri baik yang meningkatkan kesehatan usus dan dapat membantu proses pencernaan.
Kandungan bakteri yang paling umum adalah Lactobacillus, Lactococcus, Streptococcus, dan Leuconostoc.
Dibandingkan yogurt, kefir mengandung probiotik tiga kali lebih banyak. Kefir mengandung sekitar 12 kultur aktif dan hidup serta 15-20 miliar CFU (colony-forming units). Sementara yogurt hanya sekitar 1-5 kultur aktif dan 6 miliar CFU.
Kefir rendah akan laktosa atau kadungan gula dalam susu. Kefir lebih aman dikonsumsi bagi yang memiliki alergi terhadap laktosa. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa meminum kefir dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan rendah laktosa.