Mungkin untuk kali pertama, si kecil akan tidak sepenuhnya memahami.
Namun, proses ini tetap penting karena mencakup penanaman nilai dan aturan dalam keluarga supaya anak menjadi lebih baik lagi.
BACA JUGA: Tanamkan Hal Ini untuk Mendidik Anak Perempuan yang Cerdas Dunia Akhirat
3. Konsisten
Suasana hati kadang memengaruhi sikap Anda pada anak, ini salah satu yang dapat menimbulkan tidak konsisten dalam menerapkan aturan yang seharusnya dipatuhi tanpa kompromi.
Sekali Anda mengatakan pada anak untuk pergi tidur jam 9 malam, seterusnya akan begitu.
Jika anak melihat bentuk pelanggaran dilakukan oleh orang tuanya, jangan heran jika ini terekam sebagai contoh dalam otak anak.
BACA JUGA: Tanamkan Hal Ini untuk Mendidik Anak Perempuan yang Cerdas Dunia Akhirat
4. Tidak instan
Perilaku baik pada anak tidak melibatkan proses yang instan, diperlukan penanaman nilai-nilai beserta aturan-aturan yang berkelanjutan sejak ia kecil.
Maka dari itu, Anda pun jangan pernah bosan untuk mengarahkan anak dengan menunjukkan contoh-contoh perilaku baik yang Anda inginkan juga dilakukan anak.
5. Hindari kekerasan fisik
Selain menimbulkan trauma, hukuman fisik juga dapat menghalangi anak untuk berperilaku lebih baik.
Anda boleh keras, tapi dari segi aturan kedisiplinan yang Anda terapkan adalah untuk menunjukkan pada anak mana perilaku baik dan buruk.
Bukan justru membuat anak semakin terpuruk karena mendapat hukuman yang membuat ia tersakiti.