4. Memicu komplikasi fenilketonuria
Fenilketonuria adalah gangguan genetik yang mengganggu tubuh dalam memproses asam amino fenilalanin.
Aspartam mengandung fenilalanin, sehingga dapat memicu komplikasi bagi individu dengan kondisi ini.
5. Meningkatkan risiko diabetes
Konsumsi aspartam dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.
BACA JUGA:Tak Asal Fatwa, Inilah 7 Landasan Kitab LBM NU Jatim Mengharamkan Karmin
Meskipun aspartam tidak mengandung gula, penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan ini dapat mempengaruhi dan mengganggu produksi hormon insulin dalam tubuh.
6. Meningkatkan risiko penyakit
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi aspartam secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Menurut hasil laporan yang dipublikasikan oleh Nutrient, aspartam juga dapat dikatakan Amyloidogenic.
Proses ini mengarah pada pembentukan fibril amiloid, yaitu protein yang menggumpal dan membentuk plak di otak penderita Alzheimer.
Penumpukan plak ini dapat merusak sel-sel saraf dan mengganggu komunikasi antar sel saraf, yang berkontribusi terhadap perkembangan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
7. Meningkatkan risiko kanker
Meskipun penelitian masih berlangsung, beberapa studi telah menunjukkan hubungan antara konsumsi aspartam dan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker otak dan kanker darah. (*)