Selain Pewarna Karmin, Pemanis Aspartam Dalam Produk Makanan dan Minuman Diduga Memicu Berbagai Penyakit

Jumat 06-10-2023,05:00 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

Namun, kamu jangan senang dulu ternyata pemanis Aspartam sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi dengan kondisi genetik tubuh tertentu.

Kondisi genetik yang dikenal dengan Fenilketonuria harus menghindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis Aspartam.

Karena tubuh dengan kondisi genetik Fenilketonuria tidak dapat mencerna Fenilalanin, yang merupakan salah satu komponen dari pemanis Aspartam.

Berikut ini, akan diulas juga beberapa dampak pemanis Aspartam bagi kesehatan tubuh, dilansir dari Siloam Hospitals.

BACA JUGA:Dibalik Kontroversi Pewarna Karmin, Ternyata Ini Bahaya Jika Mengkonsumsi Pewarna Sintetik Berlebih

1. Meningkatkan berat badan

Meskipun aspartam sering digunakan sebagai alternatif gula untuk membantu mengurangi asupan kalori, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi aspartam justru dapat meningkatkan berat badan.

Hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa aspartam dapat memicu rasa lapar dan meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berkalori tinggi.

2. Memperburuk migrain

Untuk kamu yang rentan terkena migrain, aspartam dapat memperburuk kondisi ini. 

BACA JUGA:KH Marzuqi Mustamar Tak Hanya Haramkan Pewarna Karmin, Sebelumnya Pernah Beri Fatwa Haram Soal Ini

Hal ini lantaran pemanis buatan aspartam dapat menghasilkan produk sampingan berupa glutamat yang dapat memicu migrain atau sakit kepala. 

3. Memicu gangguan perilaku

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aspartam dapat memicu gangguan perilaku pada beberapa individu. 

Hal ini disebabkan oleh kandungan aspartam berupa aspartat dan fenilalanin yang dapat diubah menjadi metanol, sehingga berdampak pada fungsi kognitif seseorang.

BACA JUGA:Peru Jadi Negara Penghasil Karmin Terbesar di Dunia, di Amerika Digunakan untuk Pewarna Kain, di Indonesia?

Kategori :