Era Baru Energi Hijau: Dari Minyak Jelantah, Pertamina SAF Produksi Kilang Pertamina Cilacap Mengangkasa

Era Baru Energi Hijau: Dari Minyak Jelantah, Pertamina SAF Produksi Kilang Pertamina Cilacap Mengangkasa

PertaminaSAF adalah sebuah langkah besar dalam dunia aviasi di Indonesia-foto: dok-

"Ke depan, PertaminaSAF juga akan diujicobakan untuk diproduksi di Kilang Dumai dan Kilang Balongan," tambah Taufik.

Produksi Pertamina SAF dilakukan dengan teknologi co-processing, menggunakan Katalis Merah Putih buatan anak bangsa.

Hasilnya, PertaminaSAF dinyatakan memenuhi standar internasional ASTM D1655 dan DefStan 91-091. 

BACA JUGA:Bagaiamana Pasokan Gas Jargas Setelah Ledakan Pipa Gas di Subang? Ini Penjelasan Pertamina EP

BACA JUGA:Pertamina Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Kelurahan 1 Ulu Palembang

Menurut Taufik, kualitas PertaminaSAF tidak kalah jika dibandingkan dengan produk serupa yang digunakan di negara lain.

PertaminaSAF merupakan upaya konkret dalam percepatan pengurangan emisi karbon sebab kandungan karbon di dalamnya lebih rendah 81% dibanding avtur berbahan fosil.

"PertaminaSAF adalah bioavtur sustainable pertama yang memiliki sertifikat internasional sustainability ISCC CORSIA berbahan baku campuran UCO atau minyak jelantah yang diproduksi di Indonesia," kata Taufik.

Keunggulan lain, titik beku (freezing point) PertaminaSAF melampaui standar internasional.

Taufik mengatakan, menurut standar internasional, spesifikasi titik beku avtur pada ketinggian yang jelajah pesawat komersial yakni minus 47 derajat celcius.

Sementara di ketinggian yang sama, titik beku PertaminaSAF, bisa lebih rendah dari spesifikasi tersebut.

“PertaminaSAF tidak akan membeku di kondisi ekstrem, sehingga aman digunakan selama penerbangan. Aspek keselamatan yang sesuai bahkan melebihi standar internasional menjadikan produk ini memiliki nilai tambah yang semakin tinggi,” tutur Taufik.

PertaminaSAF didukung dengan ekosistem yang dibentuk oleh PT Pertamina (Persero), yang terdiri dari tiga perusahaan, yakni Kilang Pertamina Internasional, Pertamina Patra Niaga dan Pelita Air Services.

Sinergi ketiga perusahaan tersebut merupakan rantai produksi SAF dari hulu hingga hilir.

KPI berperan sebagai pengembang teknologi dan produsen PertaminaSAF, Pertamina Patra Niaga bertugas menyiapkan stok UCO dan memasarkan produk, sementara Pelita Air Services menjadi pengguna PertaminaSAF untuk penerbangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: