Siapa Pelaku Kecurangan Beras Disebut Presiden Sebagai Vampir Ekonomi? Ini Daftar Purusahaan yang Diperiksa

Siapa Dalang Kecurangan Beras? Presiden Prabowo menyebut sebagai vampir ekonomi yang bermain di balik harga beras mahal --
Pemeriksaan menunjukkan bahwa sekitar 86 persen dari produk tersebut mencantumkan label palsu, baik dalam hal kualitas maupun berat isi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut praktik ini sebagai “penipuan publik besar-besaran”.
Menurutnya, selisih harga karena klaim palsu berkisar Rp1.000– Rp2.000 per kilogram. Jika dikalikan secara nasional, potensi kerugian mencapai Rp99,35 triliun per tahun.
Berikut beberapa perusahaan dan merek yang terindikasi terlibat dan dalam penyelelidikan polisi: Wil Group, PT FST Jaya, PT BPR PT UC Indonesia, PT BPS Tbk, PT BTLA, PT SUL, P TSJI, CV BJS, PT JUS.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa negara tidak akan diam. Ia menegaskan bahwa akar masalah pangan bukan sekadar teknis, melainkan menyangkut kedaulatan ekonomi.
BACA JUGA:Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP, Mentan Amran: Harga Harus Terkendali
BACA JUGA:Disdag OKI Periksa Sejumlah Beras Kemasan di Minimarket, Ini Hasilnya!
Prabowo bahkan menyebut manipulasi pangan sebagai "sabotase ekonomi" yang membuat rakyat Indonesia terus berada dalam kemiskinan.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran menyatakan bahwa pemerintah telah menyalurkan berbagai bantuan, termasuk:
360 ribu ton bantuan pangan beras sepanjang Juli 2025 dalam program perlindungan sosial.
1,3 juta ton beras dalam program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang akan berlangsung hingga akhir 2025.
Dengan total stok nasional mencapai 4,2 juta ton, pemerintah yakin bahwa harga beras dapat segera distabilkan, dan tidak ada alasan bagi pelaku usaha untuk memainkan harga.
Presiden Prabowo telah menginstruksikan Jaksa Agung dan Kapolri untuk melakukan langkah hukum terhadap seluruh perusahaan yang terindikasi curang, baik di sektor penggilingan maupun distribusi.
“Kalau kita tertibkan, kita punya Rp100 triliun per tahun. Itu bisa memperbaiki 100 ribu sekolah. Tapi kalau dibiarkan, ini menikam rakyat dari belakang,” ujarnya.
BACA JUGA:Praktik Beras Premium Oplosan Berhasil Dibongkar, Mentan Pastikan Tak Berikan Toleransi ke Pelaku
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: