PUNTI KAYU, Hutan Wisata Alam di Tengah Kota yang Perlu Sentuhan Ajaib

Kawasan ini juga pernah menjadi lokasi ideal untuk kegiatan edukatif, rekreasi keluarga, serta wisata foto, terutama bagi mereka yang menyukai suasana alam. 

Tidak sedikit pasangan pengantin yang memilih Punti Kayu sebagai lokasi foto prewedding, dan sekolah-sekolah menjadikannya tempat wisata edukasi tahunan.

BACA JUGA:Hutan Wisata Punti Kayu Bakal Dibikin Lebih Bagus Banjir Dukungan Wong Kito, Netizen Kasih Saran Begini?

BACA JUGA:Punya Investor Pemkot Palembang Siap Bangun Kembali Punti Kayu Jadi Lokasi Wisata Favorit Wong Kito Galo

Sayangnya, Daya Tarik Menurun Drastis

Namun, pesona TWA Punti Kayu kini kian memudar. Arena wisata yang dulu ramai, seperti waterpark, kini mulai ditinggalkan pengunjung.

Fasilitas yang aus dan kurang  terawat membuat minat wisatawan berkurang. Wahana lain seperti flying fox, serta area kandang burung, kuda, dan gajah yang sempat menjadi favorit anak-anak, kini telah hilang tanpa jejak.

Tak hanya itu, arena kolam renang yang dulu ramai dikunjungi kini tampak terbengkalai.

Bahkan, di hari-hari besar seperti libur nasional yang dahulu selalu diwarnai hiburan musik, kini tidak lagi terdengar dentuman panggung ataupun sorak tawa.

Kondisi ini membuat Punti Kayu kalah bersaing dengan destinasi wisata modern seperti Amanzi Waterpark di Alang-Alang Lebar dan Bird Park di Jakabaring Palembang, yang menawarkan fasilitas lebih modern dan atraksi yang lebih menarik bagi keluarga muda.

Aktivitas Pengunjung Punti Kayu Kini Sekadar Beristirahat

Aktivitas pengunjung yang datang ke Punti Kayu saat ini cenderung minimalis. Kebanyakan hanya mampir untuk sekadar berkeliling dengan mobil keluarga, makan siang di gazebo, lalu pulang.

Tidak sedikit pula yang mengeluhkan serangan nyamuk, yang mengurangi kenyamanan berkunjung.

Meski begitu, bagi pencinta fotografi dan konten kreatif, Punti Kayu tetap menyimpan potensi visual yang fotogenik, khususnya untuk latar foto kenangan sekolah atau konsep prewedding bertema alam tropis.

Rencana Pengelolaan Ulang oleh Pemkot Palembang

Sumber: