Disnakertrans OKI Gandeng Perusahaan Serap Tenaga Kerja

Serap tenaga kerja Disnakertrans OKI gandeng perusahaan. Foto : Dokumen/Sumeks.Co --
Sambungnya, tak hanya itu, Disnakertrans juga terus mengembangkan program pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Dimana setiap tahun selalu ada.
"Saat ini, sudah ada 48 peserta yang mengikuti pelatihan, termasuk pelatihan bahasa Jepang selama 23 hari untuk persiapan tenaga kerja ke luar negeri," ucapnya, Jumat 11 Juli 2025.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gencar Operasi JAGRATARA, Perketat Pengawasan Tenaga Kerja Asing
BACA JUGA:Dirjen HAM: Penahanan Ijazah Perlu Regulasi Khusus untuk Lindungi Hak Tenaga Kerja
Anton menambahkan, pihaknya ingin masyarakat OKI punya daya saing, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.
Untuk diketahui mengenai tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten OKI, masih terbilang tinggi meskipun jumlah usia produktif mendominasi jumlah penduduk di wilayah tersebut.
Yakni berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) OKI tahun 2024, TPT di OKI tercatat sebesar 3,32 persen atau sekitar 14.325 orang, yang terdiri dari 8.339 laki-laki dan 5.986 perempuan.
Angka ini cukup signifikan mengingat 70,72 persen dari total penduduk OKI yang berjumlah 786.703 jiwa merupakan usia kerja (15–64 tahun), atau sebanyak 556.166 orang.
BACA JUGA:KUR TKI BRI 2024: Solusi Keberangkatan Calon Tenaga Kerja Indonesia
BACA JUGA:Hutama Karya Kebut Tol Padang-Sicincin dan Janjikan Rekutmen Tenaga Kerja Setempat
"Setiap tahun angka pengangguran di OKI stabil berkisar 3 persen, dan rata-rata berasal dari rentang usia 17 hingga 40 tahun,” ujar Anton.
Sementara itu, jumlah pekerja di Kabupaten OKI saat ini mencapai 408.819 orang, terdiri dari 206.877 laki-laki dan 142.847 perempuan, atau sekitar 51,96 persen dari total penduduk.
Dari jumlah tersebut, 48.325 orang tercatat bekerja di perusahaan besar dan kecil yang terdaftar di sistem perizinan OKI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: