Ini Terobosan Perdana Haji 2024, Lebih Terbuka, Terjangkau dan Kompetitif

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Mulai tahun ini, daftar nama jemaah haji khusus diumumkan secara terbuka.
“Sehingga, semua jemaah bisa mengakses daftar nama yang berhak melunasi biaya haji tahun ini. Ini komitmen kami terhadap keterbukaan informasi,” jelas Hilman.
BACA JUGA:Momen Haru dan Syukur: Bupati Muara Enim Sambut Kepulangan 334 Jemaah Haji Kloter 16
BACA JUGA:Pangeran MBS Arab Saudi Dukung Penuh Bahas Kampung Haji
Tahun ini, pelunasan biaya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung 24 Januari – 7 Februari 2025, dan tahap kedua 14 – 21 Februari 2025.
Sebanyak 14.467 jemaah melunasi pada tahap pertama, disusul 1.838 jemaah pada tahap kedua hingga seluruh kuota 16.305 jemaah terpenuhi.
“Sebagai bentuk transparansi, di akhir masa pelunasan, kami juga merilis nama-nama jemaah yang sudah melunasi. Ini adalah bagian dari akuntabilitas kami kepada publik,” ujarnya.
2. Efisiensi Dana Haji: Nilai Manfaat Turun, Layanan Tetap Optimal
BACA JUGA:Gedung Serba Guna Sri Melayu Palembang Terbakar Saat Persiapan Sambut Jemaah Haji dan Anak Yatim
Dari sisi pendanaan, tahun ini Pemerintah dan DPR telah menyepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67.
Rerata BPIH tahun ini turun sebesar Rp4.000.027,21 dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.
Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah juga turun. Rata-rata penggunaan nilai manfaat per jemaah pada 2024 sebesar Rp37.364.114,40.
Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per jemaah sebesar Rp33.978.508,01.
BACA JUGA:Pangeran MBS Arab Saudi Dukung Penuh Bahas Kampung Haji
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: