Konflik Israel - Iran Kian Membara, Mendakak Presiden AS Donald Trump Keluarkan Ultimatum Keras

Konflik Israel - Iran Kian Membara, Mendakak Presiden AS Donald Trump Keluarkan Ultimatum Keras

Dunia kecam serangan Israel, Iran balas dengan rudal, Presiden Trump beri peringatan keras.--

Kilang Gas South Pars Diserang: Fasilitas gas terbesar dunia di Teluk Persia yang dimiliki bersama oleh Iran dan Qatar diserang oleh drone Israel. 

Menlu Iran Abbas Araghchi menyebutnya sebagai “kesalahan strategis yang sangat berbahaya” dan memperingatkan risiko meluasnya perang ke seluruh kawasan.

Minggu Malam: Trump Keluarkan Peringatan Keras ke Iran

 Presiden AS Donald Trump mengeluarkan peringatan melalui akun Truth Social, menyatakan bahwa “jika Iran menyerang AS dalam bentuk apa pun, kekuatan penuh militer AS akan menghantam pada level yang belum pernah disaksikan sebelumnya.”

Trump menegaskan bahwa AS tidak terlibat dalam serangan Israel terhadap Iran, meskipun ia mengakui sudah mengetahui rencana tersebut sejak awal. Ia juga mengklaim bahwa konflik bisa diselesaikan secara damai:

“Kita bisa dengan mudah mencapai kesepakatan antara Iran dan Israel, dan mengakhiri konflik berdarah ini!!!”

Trump dikenal luas sebagai sosok yang membatalkan perjanjian nuklir Iran (JCPOA) pada 2018 saat menjabat presiden.

BACA JUGA:BALAS DENDAM, Rudal Iran Hantam Wilayah Pendudukan, Israel Dilaporkan Porak-Poranda

BACA JUGA:GILA, Ratusan Rudal Hipersonik Irak Butuh 11 Menit Hantam Tel Aviv, Iron Dome Menyerah

Keputusan itu memicu kembali ketegangan antara Teheran dan Barat, serta mendorong Iran mengembangkan kembali kemampuan nuklirnya.

Pernyataan keras Trump menambah kompleksitas geopolitik di saat Gedung Putih sendiri belum mengeluarkan sikap resmi atas serangan Israel ke Iran.

Namun pernyataan Trump di Bantah oleh Iran. Bahwa AS terlibat dalam penyerangan Israel ke Iran

Perang Regional di Ambang Pintu. Ketegangan Israel-Iran kini bukan lagi sekadar konflik dua negara. Dengan meluasnya aksi militer hingga ke Teluk Persia, serta masuknya pernyataan tegas dari tokoh-tokoh besar dunia seperti Donald Trump.

Banyak pihak khawatir bahwa konflik ini bisa berubah menjadi perang kawasan  bahkan global. Diplomasi internasional kini ditantang untuk mencegah tragedi kemanusiaan yang lebih luas.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: