FDJ Depi Balqis Tidak Terima Panggung Pesta Remix Roboh Disebut Murka Allah

“Cak mano itu yuk, itu duso dak,” jawabnya. “Kena murka tidak dari Allah SWT?,” tanya Depi.

Namun Depi Balqis tak menyangkal kalau panggung roboh itu sebagai teguran dari Allah SWT, “benar itu tapi setidaknya bahasanya tuh agak bagus dikit lah”.

“Azab lah, apalah wei dak sesuai nian namanya musibah kalau azab itu kalau kita dapat penyakit gara-gara kita sering menyakiti orang itu azab namanya”, tandasnya.

BACA JUGA:Ramai Pesta Hajatan Usai Lebaran, Anggota Polsek Kayuagung Imbau Tidak Memutar Musik Remix

BACA JUGA:Ramai Pesta Hajatan Usai Lebaran, Anggota Polsek Kayuagung Imbau Tidak Memutar Musik Remix

Diberitakan sebelumnya, panggung hajatan di Jalan H Umar Kelurahan 8 Ulu Kecamatan SU I Palembang roboh saat yang punya hajatan mengadakan musik Remix Sabtu 31 Mei 2025 lalu. Padahal sebelumnya izin acara adalah musik dangdut.

Hajatan seorang anak di Palembang Izin semula yang diajukan adalah musik dangdut, namun tetiba berubah Remix, 10 menit goyang panggung pun ikut goyang dan roboh.

Acara itu dimeriahkan Female Dj (FDj) cantik, Depi Balqis dengan alunan musik berubah Remix, padahal sebelumnya izin hanya lagu dangdutan saja.

Kondisi terakhir di TKP pasak kejadian nahas Sabtu 31 Mei 2025 sekira pukul 15.00 WIB Video diunggah akun @bramslucky.

BACA JUGA:Hajatan Anak di Palembang Izin Ajukan Musik Dangdut Tetiba Berubah Remix, 10 Menit Goyang Panggung Roboh

BACA JUGA:Heboh Hajatan Jadi Ajang Pesta Remix di Ogan Ilir, Tim Gabungan Polres-Polsek Terpaksa Bubarkan & Sita Alat

Tampak menunjukkan bekas reruntuhan panggung di dalam sebuah parit besar di kawasan itu,

Saat kejadian saksi mata menyebut baru 3 lagu Remix yang dilantunkan, sekira 10 menit pengunjung yang sedang asyik bergoyang panggung tiba-tiba roboh, situasi jadi mencekam dan panik.

“Yo pulok dak kelebihan nian muatan tu roboh roboh lokasi dak strategis,” komentar akun @Aajikk.

“Mano katonyo dak boleh remix, mungkin te tiduk galo wong polda samo polretabesnyo padahal di Palembang,” kritik @syaiful.

Sumber: