Remaja di OKI Tewas Diduga 'Ketinggian' di Acara Hajatan Warga, Polisi Sebut Keluarga Tolak Autopsi
Warga Desa Pulauan Pangkalan Lampam OKI diduga meninggal overdosis. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Seorang remaja warga Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) meninggal dunia, diduga karena overdosis.
Peristiwa itu, Senin 25 November 2024 sore, dimana korban berinisial K (17) sempat dibawa ke Puskesmas Pangkalan Lampam guna pertolongan tetapi akhirnya meninggal dunia.
Terkait hal itu, Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Sehendri angkat bicara, pihaknya membenarkan adanya peristiwa itu dimana pemuda K ini meninggal dunia Senin kemarin sekira pukul 18.30 WIB.
"Untuk korban sempat dibawa ke Puskesmas terdekat. Anggota kami setelah mengetahui peristiwa langsung ke lokasi dan mendatangi rumah korban," ujar Kapolsek, Selasa 26 November 2024.
BACA JUGA:Polisi Usut Insiden Pria yang Tewas Diduga Overdosis di Muratara, Siap-siap yang Punya Hajatan
Lalu, diungkapkan Kapolsek, pihaknya mendatangi rumah duka korban tetapi untuk penyebab korban meninggal dunia tidak ketahui. Terkait dugaan overdosis pihaknya tidak bisa memastikan karena tidak ada pemeriksaan khusus.
"Dari tanda-tanda luar pihak kami tidak bisa memastikan korban meninggal dunia karena OD. Ketika pihak keluarga untuk dimintai lakukan autopsi tidak mau," jelas Kapolsek.
Jadi, sambungnya, tidak bisa menyebutkan korban meninggal dunia karena dunia overdosis. Dimana karena pihak keluarga menolak autopsi dan juga telah ikhlas atas meninggalnya korban dengan membuat pernyataan.
Diberitakan sebelumnya, remaja berinisial K (17) tewas disuga arena overdosis alias ketinggian usai berada di acara hajatan warga di Desa Pulauan. Setelah asyik berjoget bersama-sama dengan teman-temannya.
BACA JUGA:Pria Asal Lubuklinggau Tewas Diduga Overdosis Saat Asyik Menikmati Musik Remix di Pesta Hajatan
BACA JUGA:Anggota Dewan Pertanyakan Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Tewas Overdosis Usai Konsumsi Sabu
Korban ini sebelumnya terlihat kaku atau kejang. Yakni pada acara hajatan itu memang ada musik dan membuat para tamu yang hadir terutama anak-anak muda asyik berjoget bersama-sama.
Rupanya, pada hari itu Senin 25 November 2024 siang, korban K bersama-sama teman-temannya tengah asyik berjoget hingga membuat korban kaku. Hingga akhirnya meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: