JMS Kejati Sumsel di SMAN 18 Palembang, Edukasi Bahaya Bullying kepada Pelajar

JMS Kejati Sumsel di SMAN 18 Palembang, Edukasi Bahaya Bullying kepada Pelajar--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel melalui Seksi Penerangan Hukum Bidang Intelijen kembali melaksanakan program unggulannya Jaksa Masuk Sekolah (JMS).
Kali ini, kegiatan tersebut digelar di SMA Negeri 18 Palembang dengan mengusung tema penting dan relevan, yaitu "Anti Bullying: Bersama Kita Cegah Bullying!"
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sumsel, Ibu Vanny Yulia Eka Sari, S.H., M.H., yang hadir bersama tim Penkum Bidang Intelijen.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMAN 18 Palembang, Bapak H. Heru Supeno, S.Pd., M.Si., jajaran guru, serta puluhan siswa dan siswi dari berbagai tingkat kelas yang antusias mengikuti kegiatan edukatif ini.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Hukum, Jaksa Masuk Sekolah Kunjungi SMKN 1 Lempuing Jaya OKI
BACA JUGA:Tangkal Siswa Agar Tidak Terjerat UU ITE, Kejati Sumsel Sosialisasikan 'Jaksa Masuk Sekolah'
Dalam sambutannya, Ibu Vanny Yulia menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam memerangi praktik bullying, khususnya di lingkungan sekolah.
Menurutnya, bullying masih menjadi permasalahan serius di tengah masyarakat, bahkan sering kali dianggap sebagai hal sepele, candaan, atau sekadar konflik biasa antarteman.
Jaksa Masuk Sekolah edukasi pelajar SMA Negeri 18 Palembang tentang bahaya bullying--
"Bullying bukan hanya fisik, tapi juga bisa berbentuk verbal, sosial, hingga cyberbullying. Kita perlu meningkatkan pemahaman dan kepekaan terhadap dampak buruknya. Banyak kasus yang berakhir tragis karena korban mengalami tekanan psikis, trauma berkepanjangan, depresi, bahkan sampai nekat mengakhiri hidupnya," ujar Vanny.
Melalui kegiatan JMS ini, Kejaksaan ingin menanamkan nilai-nilai hukum dan keadilan sejak dini kepada para pelajar.
Para siswa tidak hanya diberikan pemahaman tentang definisi dan bentuk bullying, tetapi juga diajak berdiskusi mengenai cara pencegahan dan penanganannya.
Materi disampaikan dengan pendekatan interaktif, disertai studi kasus dan tanya jawab, sehingga para siswa dapat lebih mudah memahami dan menyadari peran penting mereka dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
BACA JUGA:Jaksa Masuk Sekolah Kejari Ogan Ilir, Berikan Pemahaman kepada Siswa SMAN 1 Indralaya Terkait Pemilu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: