SMP Negeri 3 Talang Kelapa, Sekolah Terisolasi di Tengah Perkebunan Sawit, Menjadi Sorotan Warga

SMP Negeri 3 Talang Kelapa, Sekolah Terisolasi di Tengah Perkebunan Sawit, Menjadi Sorotan Warga

Lokasi SMP Negeri 3 Talang Kelapa yang terletak di tengah perkebunan sawit, menjadi tantangan akses bagi para pelajar yang harus menempuh jarak jauh untuk menimba ilmu.--

Ketika dihubungi pada Rabu, 14 Mei 2025, Rita menjelaskan bahwa meskipun lokasi sekolah memang dekat dengan perkebunan sawit, hal itu tidak berarti sekolah tersebut berada di tengah-tengah wilayah yang sangat terisolasi.

“Lokasinya memang dekat dengan perkebunan sawit, tapi tidak di tengah-tengah pemukiman penduduk,” ujarnya.

BACA JUGA:OnePlus 10 Pro Hadirkan Layar Berteknologi LTPO2 AMOLED dengan Kecerahan Hingga 1300 Nits

BACA JUGA:Modus Bersihkan Kaca Pakai Kemoceng, 7 Pemalak Sopir Truk di Simpang Macan Lindungan Palembang Ditangkap

Menurut Rita, wilayah sekitar sekolah masih terbilang jarang penduduknya dan cukup sepi. Namun demikian, ia juga mengakui bahwa sekolah tersebut sering menghadapi masalah dengan banjir, terutama saat hujan deras turun dalam waktu yang lama.

"Banjir sering terjadi karena curah hujan yang tinggi dalam waktu lama," tambahnya.

Hal ini menjadi masalah tambahan bagi para siswa dan orang tua yang mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah tersebut, karena banjir dapat menghambat aktivitas belajar mengajar dan membuat lokasi semakin sulit dijangkau.

Terkait pembangunan sekolah ini, informasi yang beredar menyebutkan bahwa SMP Negeri 3 Talang Kelapa dibangun dengan dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan oleh pemerintah pusat pada tahun 2016.

BACA JUGA:Update Tragedi Ledakan Amunisi di Garut: 13 Tewas, Berikut Kronologi dan Investigasi Penyebabnya

BACA JUGA:Bupati Askolani Minta Pelayanan Masyarakat Banyuasin Harus Dipermudah dan Dipercepat

Sekolah ini dibangun di atas tanah yang dihibahkan oleh seseorang yang memiliki inisial BA. Namun, meskipun sumber dana dan hibah tanah telah jelas, pemilihan lokasi yang jauh dari pemukiman masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah pembangunan sekolah di lokasi yang jauh dari pemukiman merupakan keputusan yang tepat.

Bagi banyak orang tua, jarak yang jauh dan kondisi akses yang kurang mendukung menjadi alasan untuk memikirkan kembali apakah lokasi ini ideal bagi pendidikan anak-anak mereka. Terlebih lagi, isu banjir yang sering terjadi semakin menambah kekhawatiran tersebut.

Ke depan, mungkin akan ada langkah-langkah lanjutan yang perlu dipertimbangkan oleh pemerintah daerah maupun pusat untuk mengevaluasi kembali kebijakan pembangunan sekolah di daerah yang jauh dari pemukiman warga.

BACA JUGA:Harapan Baru Bagi Warga Lalan, Bupati Toha dan Wabup Rohman Resmikan Revitalisasi Jembatan P6 Sungai Lalan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait