Pemasang Minicam di Toilet Kantor Satpol PP Banyuasin Belum Terungkap, Korban Belum Berani Melapor

Pemasang Minicam di Toilet Kantor Satpol PP Banyuasin Belum Terungkap, Korban Belum Berani Melapor

Penemuan minicam tersembunyi di toilet umum kantor Satpol PP dan Damkar Banyuasin mengejutkan banyak pihak. --

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Hampir sebulan berlalu, namun misteri pemasangan minicam di toilet umum kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten BANYUASIN masih belum terungkap.

Kejadian yang terjadi pada pertengahan Juni 2025 itu mengejutkan banyak pihak, terutama para pegawai wanita yang bekerja di kantor tersebut.

Minicam tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang anggota pemadam kebakaran wanita yang hendak buang air kecil pada 12 Juni 2025.

Ketika sedang memasuki toilet, ia melihat sesuatu yang mencurigakan, yakni sebuah alat pel yang menggantung di dekat kloset.

BACA JUGA:Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian Tinjau Pasar Sukamoro Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Menjelang Lebaran

BACA JUGA:Bupati Banyuasin Pimpin Apel Gelar Operasi Ketupat Musi 2025

Setelah memeriksa lebih dekat, ditemukan sebuah minicam yang diselipkan di alat pel tersebut. Penemuan ini langsung dilaporkan kepada pimpinan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Banyuasin, yang kemudian segera memulai penyelidikan.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyuasin telah berhasil melakukan recovery terhadap rekaman video dari minicam tersebut.

Namun, hasilnya masih belum mengarah pada identifikasi pelaku. Alamsyah, PLT Kepala Satpol PP dan Damkar Banyuasin, mengonfirmasi bahwa rekaman video yang berhasil ditemukan tidak cukup jelas untuk menuntun penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, rekaman yang berkaitan dengan korban tidak akan dibuka karena alasan privasi.

Pihak kepolisian pun masih belum menerima laporan resmi terkait kasus ini. Meskipun begitu, seorang sumber yang mengaku sebagai pegawai Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Banyuasin menghubungi wartawan Sumatera Ekspres melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA:Peringatan HUT Ke-23 Kabupaten Banyuasin, Sekda Gelar Rapat Pemantapan Kegiatan

BACA JUGA:Bupati Banyuasin Meminta Perbaikan Segera Jembatan Bentayan yang Terganggu Insiden Tongkang Batubara

Sumber ini mengungkapkan bahwa korban dalam kejadian ini tidak ada yang berani melapor ke polisi. Pesan tersebut mengindikasikan bahwa korban merasa terancam atau mungkin dilindungi oleh pihak tertentu.

"Aneh, korban tidak ada berani melapor ke polisi," demikian kata sumber tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait