Baru Saja Terungkap Rahasia Cara Bakar Cardio Lebih Cepat, Yuk Ngopi saat Long Week End!

SUMEKS.CO - Selama ini olahraga kardio seperti lari, bersepeda, atau lompat tali sering dianggap sebagai cara paling efektif untuk membakar lemak.

Namun hasil riset terbaru justru mengungkap fakta mencengangkan secangkir kopi hitam sebelum olahraga bisa mempercepat proses pembakaran lemak lebih signifikan daripada olahraga itu sendiri. 

Ternyata Kopi Bisa Bakar Lemak Lebih Cepat dari Cardio!--

Bahkan dalam kondisi tertentu, konsumsi kafein dapat mengaktifkan metabolisme lemak dalam tubuh lebih efisien dibandingkan sesi latihan kardio biasa. 

Fakta ini mungkin terdengar kontroversial, tetapi temuan dari para peneliti dalam 10 tahun terakhir memberikan landasan ilmiah yang cukup kuat untuk mendobrak pemahaman lama soal manajemen lemak tubuh.

BACA JUGA:Hati-hati! Minum Kopi di Pagi Hari, Kebiasaan Sehat atau Malah Berisiko?

BACA JUGA:Minum Kopi Campur Garam, Pria 73 Tahun Asal Kalimantan Selatan Meninggal di Musi Rawas

Ada suatu studi yang melibatkan partisipan pria sehat yang diberikan dosis 3 mg/kilogram berat badan kafein (setara satu cangkir kopi kental) sebelum berolahraga pagi. 

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan pada laju oksidasi lemak selama sesi latihan, bahkan lebih tinggi dari biasanya. 

Bahkan disebutkan bahwa peningkatan pembakaran lemak ini lebih menonjol di pagi hari, ketika cadangan karbohidrat tubuh masih rendah setelah semalaman berpuasa. 

Mekanismenya bekerja karena kafein memicu pelepasan adrenalin yang meningkatkan pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak ke dalam aliran darah, sehingga mempermudah tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama.

BACA JUGA:Sering Minum Kopi Ternyata Tak Dianjurkan Rasulullah SAW, Begini Penjelasan Ustad Abdurrahman Dani

BACA JUGA:Sensasi Kopi di Tepi Sungai: Ogan Komering Ilir Pecahkan Rekor MURI Minum Kopi Serentak!

Efek tersebut sejalan dengan laporan dari Journal of Applied Physiology (Spriet, 2014), yang menyebutkan bahwa kafein dapat meningkatkan efisiensi otot dalam menggunakan lemak saat aktivitas fisik, sehingga tubuh tidak langsung mengandalkan glikogen otot. 

Sumber: