Drama 4 Set, Petrokimia Pupuk Indonesia Juara Tiga Proliga 2025 Usai Tundukkan Electric PLN

Drama 4 Set, Petrokimia Pupuk Indonesia Juara Tiga Proliga 2025 Usai Tundukkan Electric PLN

Tim Putri Petrokimia Pupuk Indonesia sukses raih juara tiga Proliga 2025 usai kalahkan tim Jakarta PLN Electric 3-1.--

Petrokimia tertinggal dan sempat dibuat kewalahan, namun tidak butuh waktu lama bagi tim asuhan pelatih asal Serbia ini untuk bangkit.

BACA JUGA:Megawati Marah-marah Saat Live Bikin Penggemar Terkejut, Fans Nasehati Lebih Sabar Hadapi Netizen Tanah Air

BACA JUGA:Sosok Julia Sangiacomo Menggebrak Final Four Proliga 2024, Outside Hitter yang Cantik Tangguh dan Mematikan

Melalui permainan solid, mereka mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan di angka 11-11. Lagi-lagi, Davyskiba tampil sebagai penentu dengan spike tajam yang menembus blok PLN.

Julia Sangiacomo juga tampil konsisten di zona depan dan belakang.

Di kubu Electric PLN, Chacha Devaga Salsabila layak mendapat pujian. Pemain muda ini tampil penuh semangat dan menjadi pengatur ritme permainan dari lini belakang.

Ia beberapa kali sukses menahan bola sulit dan memberikan kontribusi signifikan untuk timnya.

Namun, Petrokimia tampil lebih tenang di poin-poin akhir. Serangan terukur dari Davyskiba dan Sangiacomo sukses mengunci pertahanan Electric PLN.

Set keempat akhirnya ditutup dengan skor 25-21 untuk kemenangan Petrokimia.

Kemenangan ini menjadi penutup manis bagi Petrokimia Pupuk Indonesia yang tampil kompetitif sepanjang musim. Meski gagal mencapai partai final, posisi ketiga tetap menjadi pencapaian membanggakan. 

Kehadiran pemain asing berkualitas seperti Davyskiba dan Sangiacomo memberi nilai tambah besar dalam performa tim.

BACA JUGA:Usai Gondol Emas Voli SEA Games 2023 Kamboja Jeff Jiang Bawa Bhayangkara Presisi Bertarung ke AVC Bahrain

BACA JUGA:Sosok Marko Sedlacek, Cetak 23 Poin Saat Palembang Bank SumselBabel Gilas Bhayangkara Presisi

Sementara itu, Electric PLN harus puas di posisi keempat. Tim ini menunjukkan perkembangan signifikan terutama pada paruh akhir kompetisi.

Meski belum bisa membawa pulang trofi, regenerasi dan talenta muda seperti Chacha bisa menjadi modal penting untuk musim mendatang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait