Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Muara Beliti Tingkatkan Pembinaan Kepribadian WBP Melalui Seni Rebana

Dengan pendekatan yang humanis dan berbasis pada nilai-nilai agama, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti berharap para WBP dapat menemukan kembali semangat hidup mereka dan memiliki kesiapan yang lebih baik untuk kembali berkontribusi positif di masyarakat.

Kegiatan seni rebana juga menjadi salah satu bentuk pembinaan yang membantu mereka membangun rasa saling pengertian, kedamaian, dan kebersamaan dengan sesama warga binaan.

BACA JUGA:3 Narapidana Lapas Muara Beliti Ikuti Natal Nasional 2024

BACA JUGA:Perempuan Berdaya, Bangsa Jaya: Lapas Muara Beliti Gelar Upacara Hari Ibu ke-96 dengan Penuh Semangat

Selain itu, seni rebana juga diharapkan dapat berperan sebagai sarana untuk mempersiapkan para WBP dalam menjalani reintegrasi sosial setelah mereka menjalani masa hukuman. Program ini memberikan mereka kesempatan untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka melalui musik, serta mempererat hubungan antara warga binaan dengan petugas Lapas.

Ini adalah salah satu cara untuk membentuk komunitas yang saling mendukung dan membantu dalam proses rehabilitasi, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka dapat lebih mudah diterima dan beradaptasi.

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti terus berupaya mengembangkan berbagai kegiatan yang tidak hanya mengedepankan aspek hukum dan disiplin, tetapi juga memberikan perhatian lebih pada pembangunan karakter dan kepribadian WBP.

Dengan harapan, WBP yang telah menjalani masa rehabilitasi ini dapat keluar dari Lapas sebagai individu yang lebih baik, lebih mandiri, dan siap berkontribusi positif di tengah-tengah masyarakat.

Sumber: