Sering Pegal Leher dan Pundak? Ini Efek Samping dari Gaya Duduk 'Work from Sofa' ala Gen Z!

SUMEKS.CO - Gaya hidup Work from Sofa ala Gen Z ternyata menyimpan ancaman kesehatan otot dan postur tubuh yang sering diremehkan.

Gaya duduk tanpa struktur ergonomis seperti kerja dari kasur, lantai, atau sofa empuk sudah jadi bagian dari keseharian Gen Z, terutama sejak era WFH dan belajar daring. 

Namun kebiasaan yang dilakoni kaum rebahan diam-diam mengganggu sistem otot dan saraf tubuh, terutama di area leher, bahu, dan punggung atas.

Menurut American Chiropractic Association, lebih dari 70% individu usia 18–29 tahun melaporkan keluhan muskuloskeletal sejak meningkatnya gaya kerja remote. 

BACA JUGA:Manfaat Mengejutkan Minum Air Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Pohon Buah Keranji dan 7 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Postur tubuh membungkuk sambil menatap layar di atas paha atau di meja kopi rendah memicu tekanan berlebih pada tulang leher dan punggung.

Hal ini dikenal sebagai tech neck atau laptop spine, yaitu kondisi di mana kepala yang terlalu sering menunduk menyebabkan ketegangan otot trapezius, leher belakang, dan punggung bagian atas. 

Jika berlangsung terus-menerus, akan menimbulkan gejala seperti:

Leher kaku atau susah menoleh, bahu terasa berat dan tegang sepanjang hari, sakit kepala yang muncul dari leher (cervicogenic headache), kesemutan ringan di tangan akibat saraf terjepit.

BACA JUGA:8 Manfaat Kemukus Bagi Kesehatan Tubuh, Tanaman Rempah yang Pernah Berjaya

BACA JUGA:Inilah 5 Olahraga yang Cocok untuk Menjaga Kesehatan Tubuh di Bulan Ramadan

Dikutip dari Mayo Clinic, gaya duduk sofa mengharuskan posisi kepala yang menunduk 60 derajat untuk melihat layar setara dengan beban 27 kg pada leher. 

Artinya, duduk sambil menatap layar di pangkuan selama satu jam bisa memberi beban setara menggendong anak kecil di tengkuk selama berjam-jam.

Sumber: