Lindungi Ibadah Kurban Anda, Pilih Hewan dari Penjual yang Disertifikasi Resmi

Lindungi Ibadah Kurban Anda, Pilih Hewan dari Penjual yang Disertifikasi Resmi

Lindungi Ibadah Kurban Anda, Pilih Hewan dari Penjual yang Disertifikasi Resmi. Contoh sapi dipeternakan Attoriq Gandus. Foto: sumeks.co--

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 143 truk yang menunggu giliran untuk mengangkut ternak.

Padahal, dari total 13 kapal ternak yang tersedia, masing-masing hanya mampu memuat antara 10 hingga 12 truk. 

Dengan keterbatasan kapasitas tersebut, penggunaan rute alternatif menjadi solusi untuk menghindari penumpukan di Pelabuhan Gili Mas dan mempercepat proses distribusi.

Skema baru ini merupakan hasil koordinasi lintas lembaga antara Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Badan Karantina Indonesia, serta didukung oleh pemerintah daerah. 

Salah satu alasan utama penerapan skema ini adalah untuk meminimalkan risiko penyebaran penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), serta anthrax.

Direktur Kesehatan Hewan, Imron, menekankan pentingnya persyaratan kesehatan yang ketat.

Semua ternak yang dikirim harus bebas dari gejala penyakit dan wajib melewati pemeriksaan ketat oleh pejabat karantina di titik keberangkatan dan tujuan. 

Ia juga menyebutkan bahwa transit ternak tanpa bongkar muat diperbolehkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 17 Tahun 2023, asalkan pengawasan dilakukan secara menyeluruh oleh otoritas veteriner.

BACA JUGA:Heboh Sapi Kurban di Jawa Tengah Naik Pajero, Warganet Dibuat Geleng-Geleng Kepala

BACA JUGA:Ngaku Sapi Kurban Ditolak, Ketua RT Bongkar Dewi Perssik Belum Pernah Kurban Dilingkungannya


Belilah hewan kurban kepada pedagang yang disertifikasi.--

Untuk menjamin pengawasan, Direktur Standarisasi Karantina Hewan, Wisnu Wasisa, menambahkan bahwa setiap truk pengangkut akan disegel dan dilengkapi dokumen pengiriman yang sesuai. 

Pengecekan akan dilakukan secara menyeluruh terhadap nomor polisi kendaraan, identitas pengemudi, jenis dan jumlah ternak, serta kondisi kesehatan hewan.

Jika terjadi kematian hewan selama perjalanan, telah disiapkan fasilitas pemusnahan bangkai di Pelabuhan Ketapang.

Provinsi NTB dikenal sebagai salah satu lumbung ternak nasional dan menjadi penyokong utama kebutuhan sapi kurban di Pulau Jawa setiap tahunnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait