Alex Noerdin Ungkap Alasan di Balik Pembongkaran Pasar Cinde Palembang

Alex Noerdin Ungkap Alasan di Balik Pembongkaran Pasar Cinde Palembang

Alex Noerdin Ungkap Alasan di Balik Pembongkaran Pasar Cinde Palembang--

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Dukung Penuh Penyidik Ungkap Perkara Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Namun, bantuan tersebut tidak diberikan dalam bentuk dana tunai, melainkan berupa pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, fly over, jembatan, hingga renovasi bandara.

Selain itu, Pemprov Sumsel juga menerapkan skema Build Operate Transfer (BOT) untuk mengelola lahan Pasar Cinde.


Ngeri, lihat kondisi pasar cinde saat ini seperti hutan mirip taman jurassic park.--

Dalam sistem ini, lahan milik pemerintah dikelola oleh pihak ketiga dalam jangka waktu tertentu sebelum dikembalikan kepada Pemprov.

"Selama masa pengelolaan, tetap ada kontribusi yang diberikan kepada pemerintah daerah," terangnya.

Namun, proses pembongkaran Pasar Cinde menuai protes dari sejumlah pihak karena dianggap melanggar status cagar budaya.

Terkait hal ini, Alex menjelaskan bahwa sempat terjadi pertemuan dengan Dirjen Kebudayaan dari Jakarta, Didit Aryanto, di Griya Agung.

Dari pertemuan itu, terungkap bahwa Pasar Cinde memang telah didaftarkan untuk menjadi cagar budaya, namun belum memiliki Surat Keputusan (SK) resmi.

"Dirjen menyampaikan, pasar itu memang sudah diregistrasi, tapi belum di-SK-kan karena walikota saat itu tidak punya kompetensi untuk menetapkannya sebagai cagar budaya," jelas Alex.

Polemik revitalisasi Pasar Cinde hingga kini masih menyisakan berbagai pandangan, namun Alex menegaskan bahwa semua keputusan diambil berdasarkan kajian dan kebutuhan keselamatan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: