Lebaran Udah Selesai, Lemaknya Masih Setia? Saatnya Coba ‘30 Menit Balik Langsing’ Challenge!

Tidak hanya berdampak pada penurunan berat badan, program ini juga memperbaiki fungsi metabolisme secara menyeluruh.

Saat tubuh aktif bergerak, sensitivitas insulin meningkat, pembakaran glukosa menjadi lebih efisien, dan otot menjadi lebih responsif terhadap simpanan lemak.

BACA JUGA:Komunikasi yang Sehat: Kunci Membangun Kesehatan Mental di Era Modern

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Optimal Selama Libur Lebaran 2025, Mudik Aman dan Sehat!

Aktivitas ini juga mendorong produksi hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati dan menjaga semangat selama masa pemulihan pasca-Lebaran.

Menurunkan berat badan secara bertahap dan stabil jauh lebih efektif dibandingkan metode instan seperti diet ekstrem atau penggunaan obat pelangsing.

Challenge 30 menit sehari menawarkan metode yang aman, berkelanjutan, dan fleksibel karena bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat khusus atau ruangan besar.

Selain itu, program ini juga dapat disesuaikan untuk semua level kebugaran, mulai dari pemula hingga tingkat lanjut.

BACA JUGA:Ambil Darah untuk Pemeriksaan Kesehatan, Tidak Membatalkan Puasa Ramadan, lho!

BACA JUGA:Pastikan Pelayanan Kesehatan Optimal, Wawako Palembang Prima Salam Tinjau RS BARI

Agar hasil lebih maksimal, latihan ini perlu didukung dengan asupan bergizi yang seimbang. Mengurangi konsumsi gula, lemak jenuh, dan garam menjadi prioritas utama.

Buah dan sayuran segar sebagai sumber serat larut berperan penting dalam proses penurunan berat badan karena memperlambat penyerapan glukosa dan memperpanjang rasa kenyang.

Minum air putih yang cukup juga membantu proses metabolik dan mengurangi retensi cairan akibat konsumsi makanan tinggi sodium selama Lebaran.

Konsistensi dalam menjalankan tantangan 30 menit sehari adalah faktor penentu keberhasilan.

BACA JUGA:Cegah DBD, Tim Kesehatan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Datangi Kamar Napi untuk Lakukan Pemeriksaan

Sumber: