Dokter PPDS Unpad Rudapaksa Anak Pasien, Mau Bunuh Diri Saat Mau Ditangkap Polisi Usai Aksinya Tercium

Dokter PPDS Unpad Rudapaksa Anak Pasien, Mau Bunuh Diri Saat Mau Ditangkap Polisi Usai Aksinya Tercium

Dokter PPDS Unpad, tersangka pemerkosa anak pasien RSHS Bandung saat dihadirkan di Mapolda Jawa Barat. --

Lantaran telah berniat melakukan aksi tak senonoh, tersangka pun meminta korban untuk tidak ditemani adiknya saat menuju gedung MCHC di lantai 7 tersebut. 

Setelah berada di lantai 7, korban diminta untuk berganti pakaian menggunakan baju operasi. Setelah itu, tersangka membius dengan cara penyuntikan hingga korban tak sadarkan diri.

"Pada pukul 04.00 WIB, korban tersadar dan kembali ke IGD. Namun saat korban hendak buang air kecil, ia merasakan sakit pada alat vitalnya," lanjutnya. 

Korban pun menceritakan tindakan yang dilakukan tersangka sebelum ia tak sadarkan diri, kepada ibunya. 

BACA JUGA:Nurul Hakim Sampai Mikir 2 Hari Bagaimana Agus ‘Tanpa Kedua Lengan’ Di NTB Rudapaksa 2 Cewek Sekaligus

BACA JUGA:Agus ‘Pria Tanpa Lengan’ Di NTB Bantah Rudapaksa, Perbuatan Itu Suka Sama Suka Cewek Semua Yang Bayar

Keluarga korban merasa ada kejanggalan dari rasa sakit yang dirasakan FH. Mereka akhirnya melaporkan apa yang menimpa anaknya itu kepada pihak kepolisian.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan mendalam, akhirnya pada 23 Maret 2025, polisi mengamankan tersangka PAP," katanya lagi. 

Pada kasus ini, polisi pun telah mengamankan sejumlah barang bukti yang diantaranya dua buah infus fulset, kemudian dua buah sarung tangan, tujuh buah suntikan, 12 buah jarum suntik, satu kondom, dan beberapa obat-obatan.

Terpisah, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan menyampaikan, pihaknya memerlukan pemeriksaan lebih dalam dengan menggunakan uji DNA terhadap dugaan pemerkosaan. 

BACA JUGA:Pria Tanpa Lengan Di NTB Itu Jelas Tak Bisa Lepasin Celana Sendiri Kok Bisa Jadi Tersangka Kasus Rudapaksa

BACA JUGA:Pria Tak Berlengan Tersangka Rudapaksa, Benarkah Ini Kasus Pertama Dimana Korban Dipengaruhi Secara Verbal

"Akan dilakukan uji di DNA, kan kita harus uji. Dari yang ada di kemaluan korban, kemudian keseluruhan uji DNA korban, dan juga yang ada di kontrasepsi itu, sesuai DNA sperma," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait