Boikot Produk Amerika Menggema Pasca Kenaikan Tarif Brutal Impor Amerika, Bakal Berhasilkah?

Boikot Produk Amerika Menggema Pasca Kenaikan Tarif Brutal Impor Amerika, Bakal Berhasilkah?

Boikot Produk Amerika Menggema Pasca Kenaikan Tarif Brutal Impor Amerika, Bakal Berhasilkah?--

BACA JUGA:Perang Dagang Donald Trump Bisa Bikin Efek Domino, Rieke: ‘Mohon Respon Cepat Menteri Perdagangan’

BACA JUGA:Donald Trump Resmi Naikkan Tarif Impor, Bikin Ekonomi Indonesia Makin Kalang Kabut?

- Dunia Kesehatan dalam Bahaya

Bukan hanya di dapur, ketergantungan pada produk Amerika juga merambah dunia kesehatan. 

Berdasarkan data, pada tahun 2023 menunjukkan bahwa Indonesia mengimpor bahan baku farmasi dari AS senilai USD 432,57 juta.


Donald Trump tegas sebut nama Indonesia saat umumkan perang dagang Amerika, kenakan tarif impor 32 persen. foto: Imban.--

Artinya, hampir semua obat yang kita konsumsi dari vitamin, antibiotik, hingga obat flu bergantung pada impor dari negara adidaya tersebut. 

Jika boikot dijalankan secara mutlak, pilihan terbaik bagi masyarakat mungkin hanyalah menarik napas dalam-dalam dan berharap sembuh secara alami.

- Dilema Teknologi dan Transportasi

Semangat nasionalisme pun diuji dalam ranah teknologi. Banyak yang menyerukan boikot sambil mengetik dari iPhone terbaru, dengan AirPods tersangkut di telinga, dan menikmati tayangan Netflix. 

Ironisnya, Netflix sendiri merupakan platform hiburan berbasis di AS. Bahkan perangkat lunak, sistem operasi, dan layanan cloud yang mendukung bisnis serta komunikasi sehari-hari kita juga mayoritas berasal dari sana.

Tak berhenti di situ, sektor transportasi juga menghadapi tantangan besar. Indonesia mengimpor berbagai komponen pesawat dari Amerika, mulai dari mesin, sistem avionik, hingga baut kecil yang menopang keselamatan penerbangan. 

Jika benar-benar memboikot, mungkin moda transportasi terbaik adalah perahu kayu untuk perjalanan antarpulau.

Apakah Boikot Realistis?

Gagasan untuk memboikot produk Amerika memang membakar semangat nasionalisme, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa ketergantungan terhadap negeri itu sudah terlalu dalam. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: