Gubernur Herman Deru Kolaborasi dengan Lembaga Qur’an Bina Ilmi Wujudkan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz

Ia juga menegaskan kesiapan lembaganya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam mendukung program-program keagamaan yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman Al Quran di masyarakat.

Acara tersebut turut diwarnai dengan pemberian reward kepada peserta yang berhasil menyelesaikan bacaan Al Quran sebanyak 5 hingga 8 juz, meskipun belum mencapai waktu 8 jam pembacaan.

Sehari sebelumnya, pada tanggal 22 Maret 2025, Gubernur Herman Deru juga menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama Keluarga Besar Kawan HD di Base Camp mereka di Palembang.

BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Gubernur Sumsel Herman Deru Ajak Semua Stakeholder Jaga Keamanan dan Kenyamanan Pemudik

BACA JUGA:Back Up Dana PSU Empat Lawang, Mendagri Tito Karnavian Sampaikan Apresiasi Kepada Gubernur Sumsel Herman Deru

Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, dari berbagai suku, profesi, dan latar belakang, yang semuanya bersatu dalam semangat ukhuwah Islamiyah.

Herman Deru menyampaikan kebahagiaannya dapat merayakan bulan suci Ramadhan bersama para relawan dan pendukung dari Keluarga Besar Kawan HD.

Ia juga menekankan pentingnya silaturahmi sebagai pondasi dalam membangun kebersamaan dan kesatuan di tengah masyarakat yang beragam.

Acara tersebut juga menjadi ajang untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan selama masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Cik Ujang, serta berharap agar amanah yang diberikan oleh masyarakat dapat terus dijaga dan dipenuhi.

BACA JUGA:Jelang Lebaran 2025, Gubernur Herman Deru Pastikan Stok Pangan di Sumsel Aman

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Gercep Tinjau Jalan Longsor Penghubung Musi Rawas-Muba

Ketum Kawan HD, Masdan Pramana, dalam sambutannya mengajak semua yang hadir untuk terus bersama-sama mengawal dan mendukung visi HDCU dalam memimpin Sumsel ke depannya.

Dua acara ini menunjukkan komitmen Gubernur Herman Deru dalam mempererat kebersamaan umat dan memajukan kehidupan keagamaan di Sumsel, melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Semoga, dengan terus dilaksanakannya kegiatan-kegiatan semacam ini, Sumsel dapat menjadi contoh yang menginspirasi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan persatuan di masyarakat.

Sumber: