Melestarikan Kekayaan Tradisi, 15 Kuliner Khas Bangka Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Komunal

Melestarikan Kekayaan Tradisi, 15 Kuliner Khas Bangka Resmi Jadi Kekayaan Intelektual Komunal

Menjaga warisan budaya dan melindungi kekayaan kuliner tradisional Bangka, kini resmi terdaftar sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).--

BANGKA BELITUNG, SUMEKS.CO - Kepala Divisi (Kadiv) Yankum Kanwil Kementerian Hukum Provinsi Kepulauan BANGKA BELITUNG, Kaswo, mengungkapkan bahwa saat ini telah tercatat sebanyak 15 Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) dari Kabupaten Bangka.

Pengakuan atas KIK ini tidak hanya memberikan perlindungan terhadap kekayaan budaya lokal, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat setempat.

Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) merupakan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh komunitas atau masyarakat secara bersama-sama dan memiliki nilai ekonomis.

Meskipun demikian, nilai moral, sosial, dan budaya tetap dijunjung tinggi dalam pelaksanaannya. KIK terdiri dari beberapa kategori, seperti ekspresi budaya tradisional, pengetahuan tradisional, sumber daya genetik, indikasi asal, dan potensi indikasi geografis.

BACA JUGA:Sinergi Lawan Narkoba! Kakanwil Kemenkumham Babel Hadiri Forum P4GN di Kantor Gubernur

BACA JUGA:Kakanwil Kemenkumham Babel Serahkan Sertifikat Hak Cipta kepada Mahasiswa Universitas Pertiba

Pengetahuan tradisional merupakan salah satu kategori KIK yang mendapat perhatian khusus. Pengetahuan ini mencakup berbagai karya intelektual di bidang pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dan dipelihara oleh komunitas tertentu.

Di Kabupaten Bangka, ada tujuh kuliner khas yang telah tercatat sebagai Pengetahuan Tradisional, antara lain Begutok/Gegutok, Kue Kujo Bangka, Kelesan, Kretek Bangka, Otak-otak Belinyu, Ayam Tim Jurung, dan Pantiaw Belinyu.

1. Begutok / Gegutok

Begutok atau Gegutok merupakan salah satu makanan khas dari Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sungailiat, yang menggunakan ikan sebagai bahan utamanya.

Awalnya, Begutok dibuat untuk mengolah ikan hasil tangkapan yang tidak habis terjual. Proses pengolahan ikan yang tidak terpakai ini menjadikan Begutok sebagai makanan yang penuh dengan nilai sejarah dan tradisi.

BACA JUGA:Sinergi Kuat antara Kemenkumham Babel dan Pemkab Belitung, Audiensi untuk Perkuat Hukum dan Ekonomi Daerah

BACA JUGA:Kanwil Kemenkumham Babel Dukung Pagelaran Budaya 'Titang Tue Doa Sekampung' di Desa Bintet

2. Kue Kujo

Kue Kujo adalah hidangan khas yang disajikan setiap tahun pada perayaan 1 Muharram di Kelurahan Kenanga. Kue ini selalu disiapkan untuk menjamu tamu atau warga yang datang bersilaturahmi.

Dengan cita rasa manis, tekstur lembut, dan disajikan di atas daun pisang, Kue Kujo menjadi sajian pembuka yang menggugah selera.

3. Kelesan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait