ALAMAK, Kasus 1 Korban Tewas Tawuran di Palembang Terungkap, Kini Muncul Lagi Korban Tewas di Banyuasin

ALAMAK, Kasus 1 Korban Tewas Tawuran di Palembang Terungkap, Kini Muncul Lagi Korban Tewas di Banyuasin

Kasus 1 korban tewas tawuran di Palembang terungkap, kini muncul lagi korban tewas di Banyuasin. foto: hanya ilustrasi.--

"Kita sementara ini berhasil menangkap dua orang pelaku tawuran, yakni AL (18) warga Kalidoni dan PR (17) warga Kalidoni, sedangkan satu Orang DPO bernama Marsel," ungkap Kombes Pol Anwar, Rabu 5 Maret 2025. 


Kasus 1 korban tewas tawuran di Palembang terungkap kini muncul lagi kasus di Banyuasin. foto: hanya ilustrasi.--

Dua orang kelompok remaja pelaku tawuran ini masing-masing menggunakan senjata tajam baik jenis pedang, samurai maupun balok kayu panjang dalam beraksi.

"Dua orang pelaku ini akan segera diproses hukum. Pasal yang disangkakan, Pasal 80 Ayat 3 Ju Pasal 76e UU Perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelasnya.

BACA JUGA:Antisipasi Balap Liar dan Tawuran Remaja di Bulan Suci Ramadan, Polsek Indralaya Ogan Ilir Gelar Patroli Subuh

BACA JUGA:Pelaku Tawuran Tewaskan Seorang Pelajar di Palembang Ditangkap Tim Gabungan, Serukan #stopgawebuyan

Diketahui, sebelumnya maraknya aksi tawuran remaja di Kota Palembang kembali menelan korban jiwa. 

Korban diketahui seorang pelajar bernama, Rio Pratama (15) tewas usai mengalami luka bacok sekujur tubuh. 

Aksi remaja tewas akibat diduga menjadi korban dari aksi tawuran ini terjadi diketahui pada Minggu 23 Februari 2024 dini hari, sekira pukul 04.00 WIB. 

Saat itu, korban bersama kelompoknya diduga terlibat aksi tawuran yang terjadi di Jalan R Sudarmam tepatnya di TPU Karang Kerikil, Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang.

BACA JUGA:Tawuran di Palembang Jadi Ritual Cari Musuh, Jatuh Korban Lagi di Talang Kerikil, Semula Disebut Aksi Begal

BACA JUGA:Aksi Tawuran di Palembang 'Masih Kambuh', Sajam Dibalas Kobaran Api Bom Molotov, Warganet Heboh Lapor Damkar

Pihak keluarga sempat menerima kabar bahwa, korban meninggal dunia akibat dibegal.

"Awalnya keluarga mendapatkan telepon dari orang yang mengatakan ponakan kami ini jadi korban begal. Setelah kami cek ke TKP, ternyata menjadi korban Tawuran," ungkap Tomi J Pisa (39) warga Lorong Jambu, Gandus Palembang, paman korban saat melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, Minggu 23 Februari 2025. 

Dijelaskan, bahwa pihak keluarga awalnya menerima telepon bahwa keponakannya tersebut meninggal dibegal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait