Polisi Bongkar Kecurangan SPBU, Waspada Begini Sejumlah Modus yang Dilakukan Ditempat Lain

Hal ini menyebabkan volume BBM yang diterima pelanggan berkurang dari jumlah yang seharusnya.

Kerugian Masyarakat Capai Rp1,4 Miliar Per Tahun

Pihak kepolisian dan tim ahli menemukan bahwa setiap 20 liter BBM yang diisi ke kendaraan konsumen mengalami pengurangan sekitar 600 ml atau sekitar 3% dari total volume seharusnya. 

Akibatnya, masyarakat mengalami kerugian besar dalam transaksi pembelian BBM di SPBU tersebut.

"Kami memperkirakan bahwa praktik curang ini menyebabkan kerugian masyarakat mencapai Rp1,4 miliar per tahun," tambah Brigjen. Pol. Nunung.

Sanksi Hukum dan Potensi Tindak Pidana Pencucian Uang

Atas perbuatannya, Rudi selaku pemilik SPBU dijerat dengan Pasal 27 junto Pasal 32 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

Berdasarkan pasal tersebut, ia diancam hukuman pidana penjara selama satu tahun dan denda setinggi-tingginya Rp1 juta.

Namun, mengingat besarnya nilai kerugian masyarakat, pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan akan menjerat tersangka dengan pasal tambahan terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

Jika terbukti bahwa keuntungan dari praktik kecurangan ini telah digunakan untuk kepentingan pribadi atau pencucian uang, maka hukuman yang lebih berat bisa diterapkan.

BACA JUGA:Pemilik NMax Isi Pertamax Sendiri hingga Meluber ke Lantai, Motor Hangus Terbakar di SPBU Sekayu

BACA JUGA:HORE, 1 September 2024 BBM Turun, Berikut Pantauan di Sejumlah SPBU Wilayah Palembang

Apresiasi dari Kementerian Perdagangan

Menteri Perdagangan Dr Budi Santoso, M.Si., turut memberikan apresiasi terhadap langkah tegas Polri dalam mengungkap kecurangan ini.

Ia menegaskan bahwa kasus ini merupakan bentuk pengawasan ketat terhadap sektor perdagangan dan distribusi BBM di Indonesia.

Sumber: