Kapolri Listyo Ungkap 11.000 Calon Siswa Daftar SMA Taruna Kemala Bhayangkara, Masuk Program Sekolah Unggulan

Kapolri Listyo Ungkap 11.000 Calon Siswa Daftar SMA Taruna Kemala Bhayangkara, Masuk Program Sekolah Unggulan

Kapolri Listyo Ungkap 11.000 Calon Siswa Daftar SMA Taruna Kemala Bhayangkara Masuk Program Sekolah Unggulan.-Foto: dokumen/Disway.id-

JAKARTA, SUMEKS.CO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 11.000 calon siswa yang mendaftar di SMA Taruna Kemala Bhayangkara.

SMA Taruna Kemala Bhayangkara merupakan salah satu Program Sekolah Unggulan yang diinisiasi institusi Polri. 

"SMA Taruna Kemala Bhayangkara juga menjadi salah satu Program Sekolah Unggulan Presiden Prabowo. Harapannya sebagian siswa punya minat menjadi  anggota Polri," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat menerima tokoh pers nasional Dahlan Iskan dan pimpinan Disway National Network (DNN) di ruang jamuan utama Mabes Polri, Jumat 24 Januari 2025.

Sekolah ini berada di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Kapolri sendiri yang menjadi pembina sekolah tersebut.

BACA JUGA:Kapolri Apresiasi Program Penghargaan Babinkamtibas Disway National Network

BACA JUGA:NAH, Ketua KPK Temui Kapolri dan Kejagung Secara Tertutup

Data 11.000 lebih calon siswa itu diperoleh dari hasil pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru pada 27 Desember 2024 hingga 22 Januari 2025. 

Siswa yang bersekolah di SMA Taruna Kemala Bhayangkara tidak dipungut biaya apapun alias gratis.

Dan pembukaan PPDB 2025/2026 SMA Taruna Kemala Bhayangkara merupakan angkatan pertama.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menambahkan, sementara para siswa yang lolos masih dititipkan di sekolah terdekat karena pembangunam gedung SMA Taruna Kemala Bhayangkara masih dalam proses pembangunan.

BACA JUGA:Kapolri Minta Pengamanan Pencoblosan Pilkada Serentak 2024 di Daerah Harus Dilakukan Secara Sigap

BACA JUGA:Kapolri Lantik Pejabat Utama Baru: Dorong Profesionalisme dan Peningkatan Pelayanan

"Proses pembangunan gedung SMA Taruna Kemala Bhayangkara lebih kurang memakan waktu satu tahun," ungkap Listyo Sigit.

Sementara itu Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Pol Dedy Prasetyo mengungkapkan, kurikulum sekolah tersebut berbasis international baccalaureate (IB) maupun kurikulum nasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: