Heboh Curhatan Warganet Palembang Korban Aniaya Paman Takut Melapor ke Polisi: Saya Diancam Dibunuh
Heboh Curhatan Warganet Palembang Korban Aniaya Paman Takut Melapor ke Polisi: Saya Diancam Paman Bakal Dibunuh--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Akun media sosial (medsos) @oypalembang, mengunggah curhatan warganet yang dianiaya oleh paman sendiri kebingungan hendak melapor ke Polisi namun takut karena terancam dibunuh.
Unggahan postingan pada Senin 6 Januari 2025, memperlihatkan tiga slide foto korban penganiayaan yang takut melapor ke Polisi dibawah ancaman.
Pada slide foto pertama, memperlihatkan sosok wajah pria korban penganiayaan yang tidak diketahui namanya ini mengalami luka dibagian hidung diduga bekas penganiayaan.
Pada thumbnail gambar pertama itu, bertuliskan curhatan "Ini bekas aniaya dari seorang paman, gara-gara dia nggak setuju dia maki-maki orangtua saya, dikatainnya kam**g, sempat diancam dibunuh olehnya, untungnya orangtua saya datang. Dan saya sendirian naik grab ke Polrestabes untuk melapor, tapi..."
BACA JUGA:Dipicu Rasa Cemburu Baca Chat, Remaja Perempuan Ini Dianiaya Pacar di Jembatan Musi VI Palembang
BACA JUGA:Sembunyi di Lombok Tengah, Kades Sidodadi OKU Timur yang Aniaya Marbot Masjid Ditangkap!
Pada slide kedua, menampilkan foto seperti sebuah ruangan tempat akan melaporkan peristiwa penganiayaan itu di Polrestabes Palembang.
"Setelah saya sampai di Polrestabes, saya ditelepon keluarga untuk membatalkan laporan saya. Karena katanya diselesaikan secara kekeluargaan dulu, saya berdiam diri begitu lama di kursi depan".
Tangkapan layar curhatan warganet diancam dibunuh paman apabila melapor ke polisi--
Dan slide terakhir, berisi curhatan "sampai akhirnya saya dijemput paman saya dari keluarga mama yang anggota polisi, setelah perdebatan panjang saya balik, dan tidak akan tinggal dengan paman saya itu".
Dibagian akhir curhatannya, ia membenarkan bahwa sosok pamannya ini juga akan melakukan pembunuhan apabila ditangkap polisi, "kalau saya ditangkap saya bnh kamu nanti waktu keluar penjara".
Masih dituliskannya, bahwa perbuatan penganiyaan yang dilakukan oleh pamannya itu bermula akibat gila judi online (judol).
Sementara, dalam deskripsi unggahan dituliskan lengkap kronologis peristiwa curhatan warganet korban penganiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: