Petani Karet Lempuing OKI Berharap Harga Karet Naik di Awal Januari 2025
Petani karet Lempuing OKI berharap harga karet naik di awal Januari 2025. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--
Yakni sambung Faeq, biasanya pukul 06.00 WIB sudah mulai menyadap karet tapi karena musim hujan terpaksa menunggu hujan reda untuk menyadap karet.
"Untuk waktu yang diperlukan dengan luasan 1 hektar lahan kebun karet menyadapnya memerlukan waktu 4 jam hingga lebih," beber dia.
BACA JUGA:Kredit Usaha Rakyat BRI Bantu UMKM Pasar Kayuagung Kembangkan Usaha Sandal Karet
Kemudian, dari luasan kebun karet 1 hektar menghasilkan 100 Kg karet dari menyadap.
"Kami sebagai petani karet di tahun baru 2025 sangat berharap harga komiditi karet ini naik. Karet masyarakat sangat membutuhkan keuangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Faeq menambahkan, apalagi untuk harga kebutuhan pokok sudah sejak lama naik. Sehingga jelas membutuhkan uang yang lebih untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ditambah lagi, selain kebutuhan sehari-hari juga digunakan untuk keperluan anak-anak sekolah. Jadi jelas bergantung dengan harga karet yang tinggi.
BACA JUGA:Emak-emak Asal Betung Banyuasin Tewas Diinjak Gajah Liar Saat Menyadap Karet di Musi Rawas
BACA JUGA:Tindakan Tegas, Polisi Musnahkan Arena Sabung Ayam di Dalam Kebun Karet Milik Warga
Masih dikatakannya, bagi warga Desa yang mempunyai lahan kebunnya luas apabila 2 minggu lumayan banyak menghasilkan getah karet untuk dijual.
Bahkan ada yang menjual bila sudah terkumpul 2 minggu sebanyak 10 ton.
"Setiap panen karet setelah menjualnya menghasilkan uang yang lumayan besar. Apalagi kalau harga karet juga tinggi. Maka jelas menambah pendapatan petani karet dan bisa sejahtera," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: