Sisa Uang Damai Tidak Dibayar, Kasus Perselingkuhan hingga Lahirkan Anak di OKI Berlanjut ke Proses Hukum

Uang damai tidak dibayar kasus perselingkuhan di Mesuji OKI berlanjut ke proses hukum. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Ternyata dalam perjalanannya, Lujeng baru membayar uang damai Rp10 juta kepada Nano Haryadi. Sedangkan untuk sisanya belum dibayar hingga saat ini.
Atas kesepakatan itu dan belum dibayar, pihak Nano Haryadi terus menagih dan akhirnya Lujeng menyatakan tidak sanggup untuk membayar sisa Rp40 juta.
BACA JUGA:Diduga Mesum dengan Mahasiswa Baru di Kosan, Oknum Pegawai Universitas di Palembang Digerebek Warga
"Kami telah mempertemukan antara Lujeng, Maryati dan Nano di Balai Desa ini. Dan Lujeng menyatakan tidak sanggup membayar sisanya," kata Kepala Desa Makarti Mulya Sugeng Eko Wahyudi ditemui di Balai Desa.
Sementara itu Patra SH mewakili Nano Haryadi mengatakan, pihaknya segera menempuh jalur hukum, karena Lujeng dianggap telah ingkar janji sebelumnya yang telah disepakati.
Dimana untuk pertemuan di Balai Desa kemarin juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Kapospol Makarti Mulya Aiptu Agus dan Babinkamtibnas.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi, yaitu oknum Kepala Desa (Kades) Balian, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) berinisial S (35) yang diduga berbuat mesum dan membuat heboh masyarakat beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Oknum Kades di Mesuji Raya OKI yang Diduga Berbuat Mesum Akhirnya Damai
BACA JUGA:Terkait Video Mesum 29 Detik, Kapolres Ogan Ilir Sementara Pastikan Bukan Dibuat di Ogan Ilir
Akhirnya, atas peristiwa itu kedua belah pihak, yakni sang Kades dan korban C (17) yang masih tetangganya berdamai sehingga peristiwa yang terjadi tidak diteruskan.
Perdamaian kedua belah pihak, sang Kades dan korban C yang diketahui juga masih ada hubungan kekeluargaan ini terjadi Sabtu, 27 Juli 2024.
Pada perdamaian keduanya disaksikan oleh empat orang saksi, yaitu dua orang merupakan tokoh masyarakat. Lalu satu orang kepala Dusun dan satu orang lagi merupakan ketua RT 03.
"Iya, kasus dugaan berbuat mesum Kades kemarin yang membuat heboh warga Desa, sudah damai. Disaksikan tokoh masyarakat, Kadus dan ketua RT juga," kata Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk, melalui Kapolsek Mesuji Raya, Iptu Belky Framulia SH MSi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: