Usulan Soal Sertifikasi Juru Dakwah, Menag: Wacana Lama, Segera Disiapkan Proses Kajian

Usulan Soal Sertifikasi Juru Dakwah, Menag: Wacana Lama, Segera Disiapkan Proses Kajian

Pasca viralnya kasus Gus Miftah yang mengolok-ngolok penjual es teh, Menteri Agama Nasaruddin Umar segera menyiapkan proses kajian mengenai sertifikasi juru dakwah--

Menurut Maman, kasus tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk menjaga perkataan di hadapan publik.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, pendakwah seharusnya merupakan orang yang paling tidak menguasai sumber-sumber nilai keagamaan, baik itu dari Al Quran, hadis, maupun sumber-sumber klasik.

BACA JUGA:Adik Gus Miftah Klarifikasi Permohonan Maaf, Warganet: Kok Beda Kemarin Anak Petani Sekarang Anak Kyai

BACA JUGA:Tak Diakui Sang Kakak, Ta'im Adik Kandung Gus Miftah Klarifikasi Video: Kakak Saya Tulang Punggung Keluarga

Maman menambahkan ulama juga dianjurkan untuk memiliki tema-tema pokok keagamaan dalam setiap sumber ceramah.

Lebih dari itu, Maman menekankan tidak boleh ada bahasa kotor maupun candaan yang mengolok-olok pihak lain saat berdakwah.

"Tema yang dibawakan juga harus merujuk sumber agama," ujarnya.

BACA JUGA:Hina Penjual Es Teh, Gus Miftah Dapat Tamparan Keras dari Habib Bahar: Beli Mulutnya Biar Nggak Begitu Lagi!

BACA JUGA:Gus Miftah Makin Blunder, Video ‘Siapa Bilang Dokter Pinter’ Berujung Saran Jika Sakit Berobat Ke Dokter Hewan

"Misalnya, soal kesederhanaan atau lainnya. Itu semua harus bersumber atas referensi keagamaan seperti di poin pertama," timpal Maman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: