SIAP-SIAP, Tol Bengkulu-Taba Penanjung Naik Tarif, Fasilitas Rest Area Makin Lengkap, UMKM Lokal Ikut Berjaya

"Kehadiran tol ini telah mempersingkat waktu perjalanan dan mengurangi biaya operasional logistik, sehingga memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi dan masyarakat luas," kata Adjib.

Imbauan bagi Pengguna Jalan Tol Bengkulu

Sejalan dengan penyesuaian tarif, Hutama Karya juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk mematuhi tata tertib berkendara. 

Pengguna diingatkan untuk menjaga kecepatan minimum 60 km/jam dan maksimum 100 km/jam, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

BACA JUGA:Sah! Tol Bengkulu-Taba Penanjung Resmi Beroperasi 12 Januari 2023, Ini Rincian Tarifnya

BACA JUGA:Kelanjutan Tol Bengkulu Belum Jelas

Jika pengendara merasa lelah atau mengantuk, diimbau untuk beristirahat di rest area terdekat. 

Selain itu, Hutama Karya menyediakan layanan aduan bagi pengguna yang menemukan kendala atau tindak kejahatan di jalan tol.

Pengguna dapat menghubungi Call Centre Tol Bengkulu – Taba Penanjung di nomor 0853-2910-0900 untuk penanganan cepat.

Investasi Jangka Panjang dan Manfaat Ekonomi

Dengan penyesuaian tarif ini (Naik tarif), diharapkan keberlanjutan pengelolaan jalan tol dapat terjaga untuk jangka panjang. 

Hutama Karya memastikan bahwa investasi yang telah dilakukan akan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Baik dari segi efisiensi waktu, peningkatan layanan transportasi, maupun dampak ekonomi melalui pengembangan sektor UMKM di rest area.

Penyesuaian tarif tol bukan hanya sekadar penyesuaian angka, tetapi juga langkah strategis dalam mendukung pengembangan infrastruktur dan ekonomi daerah. 

Dengan fasilitas yang lebih modern, Tol Bengkulu – Taba Penanjung siap menjadi solusi utama bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perjalanan yang cepat, aman, dan nyaman.

"Kami berharap pengguna tol dapat merasakan manfaat nyata dari peningkatan layanan ini, termasuk hadirnya rest area yang tidak hanya memanjakan pengguna jalan tetapi juga mendukung UMKM lokal," tutup Adjib Al Hakim.

Sumber: