Jelang Hakordia, Pemkab OKI Teguhkan Komitmen Cegah Dini Korupsi

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus meneguhkan komitmen untuk terus berupaya melakulan pencegahan terhadap korupsi. 

Yakni dengan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka menyambut Hari Korupsi se Dunia (Hakordia). 

"Komitmen ini menjadi momentum yang penting bagi kita semua untuk terus melakukan langkah-langkah pencegahan korupsi di Ogan Komering Ilir," kata Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi. 

Disampaikan saat membuka rangkaian acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kabupaten OKI tahun 2024 di Pemkab OKI, Kamis 5 Desember 2024.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Peringati Hakordia 2022, Sosialisasikan 9 Nilai AntiKorupsi

BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Banyuasin Raih Apresiasi atas Keberhasilan Ungkap Kasus Korupsi dan Pungli

Asmar menambahkan, komitmen Pemkab OKI dalam pencegahan korupsi antara lain melalui pemenuhan Monitoring Center for Prevention (MCP) yang diinisiasi KPK bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Juga Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai upaya pencegahan korupsi pada Pemerintah Daerah.

"Pemenuhan MCP ini merupakan bagian upaya pencegahan korupsi, serta usaha kita semua untuk lebih serius dalam menjaga integritas," ucapnya.

Untuk meneguhkan komitmen pencegahan korupsi di Kabupaten OKI diselenggarakan berbagai kegiatan diantaranya lomba puisi anti korupsi tingkat pelajar, seminar anti korupsi bagi anggota DPRD serta ASN lingkup Pemkab OKI dan Kepala Desa.

BACA JUGA:Kasus Korupsi Jual Aset YBS Mayor Ruslan, Kadispenda Kota Palembang Turut Diperiksa Penyidik Kejati Sumsel

BACA JUGA:Korupsi Berjemaah di Pekanbaru, Rp6,82 Miliar Disita, Pj Wako dan Sekda Tersangka Ini Penggantinya

"Kami mengajak seluruh pihak yang memiliki peran strategis dalam pencegahan dan pengawasan anggaran negara untuk bersama-sama mencari solusi terbaik dalam menangani isu korupsi di daerah," ungkap Ketua Panitia Hakordia Kabupaten OKI, Inspektur Kabupaten OKI, Syaparudin, SP MSi, CGCAE pada kegiatan FGD anti korupsi di kantor Bupati OKI.

Syaparudin menjelaskan FGD yang digelar bertujuan untuk menyatukan persepsi mengenai pentingnya pengawasan internal yang efektif, serta peningkatan kapasitas aparat pengawas dalam menindaklanjuti temuan-temuan yang ada. 

Sumber: