Makam Kuno Tersembunyi di Jalan Hang Jebat Palembang Ditemukan, KOPZIPS Lestarikan Warisan Sejarah Islam

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Komunitas Pecinta Ziarah PALEMBANG Darussalam dan Sumatera Selatan (KOPZIPS) baru-baru ini melakukan ziarah ke sebuah makam kuno yang belum diketahui secara pasti sejarahnya, yang terletak di Jalan Hang Jebat, PALEMBANG.

Penemuan makam ini mengungkapkan sebuah situs bersejarah yang tersembunyi di antara rumah-rumah penduduk, dan menjadi bagian dari upaya KOPZIPS untuk melestarikan warisan sejarah Islam di kota Palembang.

Penemuan makam ini bermula dari informasi yang diterima oleh anggota KOPZIPS.

Mereka mendatangi lokasi setelah melihat dinding lama yang tampak tersembunyi di sela-sela rumah penduduk di sekitar Jalan Hang Jebat.

BACA JUGA: Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-79, Sekda Sumsel Apresiasi Pencapaian Infrastruktur Nasional

BACA JUGA:Sumsel Siap Jadi Lumbung Pangan Nasional, Pj Gubernur dan Wamentan Tinjau Program Cetak Sawah 2024-2025

Dulu, makam ini terjepit di antara rumah-rumah warga, namun dengan adanya pembongkaran beberapa rumah di bagian depan, dinding ungkonan makam ini akhirnya bisa terlihat dengan jelas. Hal ini membuka peluang bagi KOPZIPS untuk mengeksplorasi dan melakukan ziarah ke makam tersebut.

Setelah melakukan pantauan, tim KOPZIPS menemukan bahwa dinding ungkonan makam tersebut sudah dipenuhi oleh akar tanaman dan semak belukar.

Pemandangan dinding ungkonan makam yang tertutup semak belukar, sebelum dilakukan pembersihan oleh KOPZIPS.--

Keadaan ini tentu saja menyulitkan akses ke area makam. Namun, berkat usaha maksimal yang dilakukan oleh anggota KOPZIPS, mereka akhirnya berhasil masuk dan melakukan ziarah ke makam tersebut.

Menurut Muhammad Setiawan, M.H, Ketua KOPZIPS, ada sekitar lima makam yang terlihat jelas di area tersebut.

BACA JUGA:Kabut, Hujan Ringan, dan Berawan Tebal, Prakiraan Cuaca Sumsel 4 Desember 2024

BACA JUGA:Update, 2 Korban Agus ‘Tanpa Lengan’ Di NTB Sudah Di BAP, Masih Ada Korban Lagi Bahkan Kabarnya ‘Anak-anak’

Namun, ia menduga jumlah makam di dalam ungkonan ini lebih dari lima, mengingat area makam yang cukup luas dan dipenuhi oleh semak belukar.

Sumber: