Makam Kuno Tersembunyi di Jalan Hang Jebat Palembang Ditemukan, KOPZIPS Lestarikan Warisan Sejarah Islam

Makam Kuno Tersembunyi di Jalan Hang Jebat Palembang Ditemukan, KOPZIPS Lestarikan Warisan Sejarah Islam

Makam kuno yang tersembunyi di antara rumah penduduk di Jalan Hang Jebat, kini terungkap berkat upaya KOPZIPS.--

“Jika semak-semak ini dipangkas dan dibersihkan, kemungkinan besar akan banyak makam yang terlihat,” ujar Setiawan.

Setiawan juga menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran di lokasi, makam yang ada di ungkonan ini berasal dari beberapa periode waktu.

Beberapa makam yang terlihat memiliki nisan dari awal abad ke-20 (1900-an awal), sementara makam lainnya memiliki nisan dari pertengahan dan akhir abad ke-20.

BACA JUGA:Waspada! BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Landa Seluruh Wilayah Indonesia, Intensitas Hujan Naik 200 mm

BACA JUGA:Disiksa dan Ditusuk Pakai Gagang Sikat Gigi Dalam Sel, Tahanan Polrestabes Palembang Bikin Laporan Polisi

Salah satu makam yang mencuri perhatian adalah makam seorang tokoh Tionghoa muslim yang tertera inskripsi dengan nama Kwa Djie Nio, yang wafat pada 23 April 1917.

Makam ini menggunakan bahan granit dan memiliki nisan bertuliskan aksara Tionghoa yang belum berhasil diidentifikasi.

Selain makam tersebut, terdapat juga makam lainnya dengan tipe Demak Troloyo yang terbuat dari batu granit, serta makam tanpa inskripsi yang memiliki nisan bertipe Melayu Aceh.

Beberapa makam lainnya menggunakan bahan semen, yang menandakan bahwa makam-makam tersebut berasal dari akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20.

BACA JUGA:Agus ‘Tanpa Lengan’ Tampak Lugu Begituan Sama Mahasiswi Di Homestay Bertarif Rp50 Ribu, Main Di Kamar Nomor 6

BACA JUGA: Panduan Beli Mobil Baru? Pastikan Anda Tahu 20 Item yang Tidak Termasuk Garansi

Di samping makam yang terlihat, Setiawan juga mengungkapkan bahwa di luar area ungkonan, terdapat banyak batu nisan yang berserakan.

Batu-batu nisan ini kemungkinan besar berasal dari area pemakaman yang lebih luas di masa lalu. Hal ini mengindikasikan bahwa kawasan ini dulunya memang merupakan tempat pemakaman.

KOPZIPS menyatakan komitmennya untuk menjaga dan melestarikan situs makam ini. Rencananya, mereka akan membersihkan area makam dengan memangkas semak belukar dan rumput yang tumbuh liar di sekitar ungkonan.

Selain itu, mereka juga berencana untuk membersihkan sampah yang berserakan di sekitar makam agar situs ini tetap terawat dan lestari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: