Hindari Jurang Degradasi, Pelatih SFC Ajukan Rombak Pemain, Respon Manajemen Tak Bisa Diharapkan
Hindari Jurang Degradasi, Pelatih SFC Ajukan Rombak Pemain, Respon Manajemen Tak Bisa Diharapkan.-Foto: Reigan/sumeks.co-
Jalannya babak pertama sendiri SFC harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 22 usai kapten Tegar Pangestu di kartu merah.
Namun begitu, Sriwijaya FC bermain tetap tampil menyerang. Menit 15 peluang didapat Chencho meski belum mampu berbuah gol.
Menit 27 peluang matang didapat Laskar Wong Kito, namun sepakan Imam Witoyo masih melebar sebelah kanan gawang.
Hendra Mole penjaga gawang SFC tampil brilian, penyelamatannya lagi-lagi membuat gawang Laskar wong Kito tetap aman.
Jual beli serangan terus dilaksanakan kedua tim. Menit 43 Miftahul Hamdi mendapatkan peluang matang namun sepakan pemilik 3 gol musim ini di Liga 2 Indonesia masih melebar.
BACA JUGA:Kilas Balik, Detik-Detik Sriwijaya FC (SFC) Degradasi ke Liga 2 Usai Kalah Menyakitkan dari Arema FC
BACA JUGA:Bawa Keranda Mayat, Suporter Klub Kebanggaan Wong Kito Ketuk Kepedulian Pj Gubernur Soal Nasib SFC
Perpanjangan waktu 2 menit petaka didapati anak asuh Hendri Susilo.
Miftahul Hamdi berhasil memecah kebuntuan menit 45+2 usai menerima umpan sepak pojok.
Skor 0-1 bertahan untuk keunggulan Persiraja Banda Aceh pada babak pertama.
Babak kedua Miftahul Hamdi mencetak gol keduanya menit 59 setelah menerima umpan dari Indra Rianto.
BACA JUGA:Mamadou Hady Barry Merapat ke Sriwijaya FC (SFC), Usai Bawa PSBS Promosi Liga 1 2024
BACA JUGA:Begini Persiapan Sriwijaya FC (SFC) Jelang Laga Perdana di Pegadaian Liga 2 2024-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: