Resmi Dipecat, Mantan AKP Dadang Tidak Banding Saat Diputus PTDH Disidang KKEP, Sanksi Etik Perbuatan Tercela
Resmi dipecat, mantan AKP Dadang Iskandar tidak banding saat diputus PTDH disidang KKEP, sanksi etik perbuatan tercela.--
“Bahkan 1 meninggal dan 1 lagi menjadi tersangka, dan rumah dinas Kapolres sampai ditembaki 7 kali,” jelasnya.
“Seberapa istimewa sopir ini? Bukan sopir kaleng-kaleng”, sebut @polseqtanahlongsor.
Sebelumnya terungkap bahwa AKP Dadang Iskandar leluasa dan berani menembaki rumah Kapolres Solok Selatan, 7 peluru dimuntahkan mantan Kabag Ops itu dipertanyakan, ajudan yang menjaga rumah dinas pada kemana?
Menurut Tiktokers @polseqtanahlongsor, yang menjaga rumah dinas Kapolres itu paling sedikit ada 3 petugas polisi.
“24 jam dijaganya, jangankan suara tembakan, suara knalpot berisik saja di jalan raya pasti ajudan akan mengejar,” ungkapnya.
Apalagi dengan adanya tembakan begitu banyak sampai 7 kali.
“Tembakan pertama oke mungkin, tembakan selanjutnya ajudan kemana?,” cetus Tiktokers @polseqtanahlongsor lagi.
Konten kreator @polseqtanahlongso mengumpamakan jika dirinya sebagai ajudan yang bertanggungjawab atas keluarga dan nyawa komandannya.
“Saya akan memburu tanpa ampun Dadang, saya rasa kalau saya seorang Kapolres dan rumah dinas saya ditembaki, saya tidak terima dan akan saya kirim dia ke liang lahat,” tegasnya.
Bahkan akan dicari si penembak sampai ke lubang tikus sekalipun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: