Pembangunan Jalan Tol Palembang-Jambi Digeber, 2026 Tol Trans Sumatera Target Tersambung

Pembangunan Jalan Tol Palembang-Jambi Digeber, 2026 Tol Trans Sumatera Target Tersambung

Pembangunan Jalan Tol Palembang-Jambi ditargetkan tersambung 2026, Hutama Karya mulai kerjakan konstruksi di sejumlah ruas tol. --

Sedangkan untuk Jalan Tol Betejam Seksi II, pekerjaan konstruksi dimulai pada Oktober 2024 lalu, dan diperkirakan akan selesai pada 2026. 

Sementara pembangunan Seksi II dilaksanakan menjadi 2 paket yakni Seksi IIA STA 61+680 sd 97+600 yang ditargetkan rampung pada April 2026 setelah 18 Bulan pengerjaan, dan Seksi IIB STA 97+600 sd 116+000 akan rampung pada Februari 2026 setelah 16 bulan pengerjaan.

Proyek ini tidak hanya akan memangkas waktu tempuh antarprovinsi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. 

BACA JUGA:Kru TV Alami Kecelakaan Tunggal di Jalan Tol Indralaya-Prabumulih, Penumpang Dilarikan ke RS

BACA JUGA:Begini Progres Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, PT JPB Optimis Rampung Sesuai Jadwal

Dengan tersambungnya jalur ini, efisiensi logistik meningkat, dan distribusi hasil pertanian seperti karet, kelapa sawit, serta komoditas unggulan Sumatra lainnya akan lebih lancar. 

Hal ini diharapkan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional. Selain itu, jalan tol ini juga mempermudah distribusi hasil pertanian lainnya, sehingga produk tersebut lebih cepat diterima oleh orang yang membutuhkan. 

Produk khas daerah seperti pempek Palembang, tempoyak, dan kerutup ikan dari Jambi juga diharapkan semakin mudah menjangkau pasar dan dikenal oleh masyarakat luas.

Pembangunan jalan tol ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja, baik selama proses konstruksi maupun setelah operasional dimulai. 

BACA JUGA:Siap Ubah Wajah Konektivitas Sumatera Utara, Jalan Tol Tanjung Pura - Pangkalan Brandan Terus Dikebut

BACA JUGA:Jalan Tol Palindra akan Berlakukan Sistem Buka Tutup Saat Pengerjaan Junction Palembang, Catat Jamnya!

Tidak hanya di sektor konstruksi, proyek ini memberikan peluang besar bagi tenaga kerja lokal di sektor jasa, transportasi, hingga pengelolaan rest area. 

Setiap rest area akan dilengkapi fasilitas yang mendukung pertumbuhan UMKM lokal, seperti kios makanan khas daerah yang menjadi daya tarik wisata kuliner. 

Adjib juga menyampaikan bahwa proyek ini dirancang untuk memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. 

"Kami memastikan pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik, sehingga dampaknya terasa langsung bagi masyarakat," tambah Adjib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: