Tol Betung-Jambi, Jalan Baru Harapan Baru untuk Sumatra Selatan dan Jambi, Terapkan QHSSE

Wilayah-wilayah yang dilewati tol ini dapat memanfaatkan kehadiran jalan tol untuk memperkuat sektor-sektor seperti pertanian, perkebunan, dan industri pengolahan yang banyak tersebar di sepanjang jalur Sumatra Selatan hingga Jambi. 

Selain itu, sektor pariwisata lokal juga dapat meningkat dengan aksesibilitas yang lebih baik menuju destinasi-destinasi wisata unggulan di kedua provinsi tersebut.

Untuk memastikan agar proyek ini berjalan dengan lancar, HKI berkomitmen penuh dalam menerapkan prinsip-prinsip Quality, Health, Safety, Security, and Environment (QHSSE).

Prinsip ini diterapkan secara menyeluruh pada setiap tahap pengerjaan proyek, dengan tujuan menjaga kualitas pembangunan sekaligus meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu bentuk implementasi komitmen ini adalah dengan mengadakan penyiraman jalan akses utama secara berkala menggunakan mobil water tank, untuk mengurangi debu yang mungkin mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat di sekitar proyek. 

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Dorong Percepatan Pembangunan Tol Betung-Bayung Lencir

BACA JUGA:Pembangunan Tol Betung-Jambi, Pj Bupati Apriyadi Mahmud Dorong Penyelesaian Pengadaan Tanah

Selain itu, HKI juga melakukan perbaikan berkala pada jalan akses yang sering dilewati kendaraan proyek, untuk menjaga kondisi jalan tetap layak pakai bagi warga setempat.

HKI juga melakukan sosialisasi secara periodik kepada masyarakat terkait dengan aktivitas konstruksi yang sedang berlangsung.

Tujuannya adalah memberikan informasi yang transparan mengenai proses pembangunan serta mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mendukung proyek ini. 

Edukasi dan komunikasi dengan masyarakat menjadi hal penting bagi HKI untuk menciptakan iklim yang kondusif selama proyek berlangsung, mengingat proyek ini membawa manfaat jangka panjang bagi mereka.

Pengawasan dan Standar Tinggi dalam Pemilihan Vendor Tol Betung - Jambi

Kualitas dalam pengerjaan konstruksi merupakan prioritas utama HKI. Oleh karena itu, HKI menerapkan standar yang ketat dalam memilih vendor dan rekanan yang terlibat dalam proyek ini. 

Pemilihan rekanan tidak hanya didasarkan pada kemampuan teknis semata, tetapi juga memperhatikan aspek legalitas dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

HKI memastikan bahwa vendor yang terlibat dalam proyek ini harus memiliki perizinan quarry yang resmi, sehingga material yang digunakan dalam proyek memenuhi spesifikasi yang ditetapkan dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Selain itu, HKI juga mengedepankan pemberdayaan masyarakat lokal dalam proses konstruksi. Dengan melibatkan vendor dan rekanan lokal, HKI memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha kecil di sekitar proyek untuk berperan dalam proyek ini. 

Sumber: