Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak, RS Siloam Sriwijaya Gelar Simposium Medis Inovatif

Meningkatkan Kualitas Kesehatan Anak, RS Siloam Sriwijaya Gelar Simposium Medis Inovatif

Diskusi mendalam mengenai gangguan perkembangan anak menjadi fokus utama dalam simposium kesehatan anak RS Siloam Sriwijaya.--

RS Siloam Sriwijaya, sebagai salah satu rumah sakit yang berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan anak, telah menyediakan Palembang Integrated Child Center (PICC).

PICC merupakan fasilitas yang menawarkan layanan kesehatan khusus anak yang terintegrasi dalam satu area, meliputi klinik tumbuh kembang, rehabilitasi medis, terapi wicara, psikologi, dan akupunktur.

BACA JUGA:RS Siloam Sriwijaya Bersama Prof Eka Julianto Gelar Nobar Film 3D Kehebatan Otak Manusia

BACA JUGA:3 Tahun Berdiri, Tiga Keajaiban Tercipta dari Klinik Blastula IVF Siloam Sriwijaya

Fasilitas ini didukung oleh 17 dokter spesialis anak dan sub-spesialis yang berpengalaman, serta layanan rehabilitasi medis dan laboratorium yang lengkap.

Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes) mencatat bahwa kasus penyakit kronis pada anak, seperti diabetes tipe 1, asma, dan penyakit jantung bawaan, semakin meningkat.

Penyakit-penyakit ini memerlukan pendekatan perawatan jangka panjang yang melibatkan berbagai disiplin ilmu.

“Kami berharap simposium ini tidak hanya menjadi ajang untuk bertukar informasi, tetapi juga sebagai platform untuk membangun kolaborasi lintas disiplin yang akan menciptakan pendekatan perawatan anak yang lebih holistik dan komprehensif,” tambah Andry.

BACA JUGA:RS Siloam Sriwijaya Rayakan First Gathering of Blastula IVF Baby, Keberhasilannya 55 persen di Atas Rata-rata

BACA JUGA:Genap 11 Tahun, RS Siloam Sriwijaya Berkomitmen Membangun Pelayanan Kesehatan Lebih Baik Lagi

Di tengah perkembangan gaya hidup masyarakat urban yang berubah, muncul pula demografi penyakit anak yang baru.

Penyakit kronis seperti diabetes, masalah gizi akibat pemberian makan yang salah, dan penyakit alergi seperti asma menjadi tren yang semakin umum, terutama pada anak-anak berusia 10 hingga 14 tahun.

Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi tenaga medis tentang tantangan dan penanganan terbaru dalam kesehatan anak.

“Dengan adanya diskusi lintas disiplin, peserta simposium akan mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang inovasi terbaru dalam bidang pediatri, termasuk teknologi terkini dan pendekatan modern dalam pengelolaan penyakit kronis pada anak. Diharapkan juga apa yang didapatkan dari simposium ini dapat diterapkan langsung dalam praktik klinis berdasarkan prinsip keilmuan evidence-based medicine,” tegas Andry.

BACA JUGA:Dukung Wanita Pasca Menopause Tetap Produktif dan Sehat, RS Siloam Sriwijaya Buka Klinik Menopause

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: