432 Badan Usaha Baru Lahir di Lingkungan Pesantren, Bukti Nyata Suksesnya Program Kemandirian Pesantren

432 Badan Usaha Baru Lahir di Lingkungan Pesantren, Bukti Nyata Suksesnya Program Kemandirian Pesantren

432 badan usaha baru lahir di lingkungan pesantren, hasil dari program kemandirian pesantren Kementerian Agama RI. --

432 Badan Usaha Baru Lahir di Lingkungan Pesantren, Bukti Nyata Suksesnya Program Kemandirian Pesantren

SUMEKS.CO - Lahirnya 432 badan usaha baru di lingkungan pesantren di Indonesia saat ini, telah dirasakan banyak manfaatnya.

Hal itu, terbukti dari telah bertumbuhnya ekonomi nasional khususnya di lingkungan pesantren yang ada di Indonesia saat ini. 

Lahirnya badan usaha baru ini merupakan hasil dari Program Kemandirian Pesantren yang diluncurkan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.

Program Kemandirian Pesantren ini diluncurkan Menteri Agama Republik Indonesia sejak 2021 lalu, dan ternyata memiliki manfaat luar biasa. 

BACA JUGA:SELAMAT! 834 Santri Berprestasi Lolos Seleksi Beasiswa Dana Abadi Pesantren

BACA JUGA:Alumni Pesantren Digaji Rp65 Juta Tiap Kali Bawa 1 Kilo Sabu, Sudah 5 Kali Lebih Lolos Pengecekan di Bandara

Program Kemandirian Pesantren ini terbukti sangat potensial dan memberikan dampak positif yang sangat luas terhadap perekonomian bangsa.

Menteri Agama RI mengatakan, saat ini di Indonesia sudah terdapat 3.600 pesantren penerima bantuan inkubasi dari Kementerian Agama.

"Harapan saya ini akan terus dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya," harapnya saat membuka Gebyar Expo Kemandirian Pesantren di Trans Mal Bandung, Jawa Barat, Kamis, 10 Oktober 2024.

Menteri Agama RI menyampaikan bahwa kemandirian pesantren adalah bentuk komitmen negara kepada pesantren yang telah banyak berjasa kepada negara.

BACA JUGA:24 Tahun Menanti, Tanah Pondok Pesantren Darul Insan Gresik Resmi Berkepastian Hukum

BACA JUGA:Ulah Oknum Pesantren di Lumajang Ini Menambah Kasus Hingga Orang Tua Takut Menitipkan Anaknya di Pesantren

"Pesantren harus kuat secara ekonomi, sehingga tidak bergantung kepada siapa pun," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: