Kapolres Muba Imbau Korban Aplikasi CleanSpark Membuat Laporan Resmi

Kapolres Muba Imbau Korban Aplikasi CleanSpark Membuat Laporan Resmi

Tangkapan layar warga Muba yang menjadi korban saat mendatangi Polres Muba untuk melaporkan kasus dugaan penipuan melalui aplikasi CLSK.-Foto: Instagram @mubaakor-

Dimana mereka memberikan pengumuman terkait biaya layanan yang harus dibayarkan oleh para anggota agar penarikan dana bisa diproses. 

Dalam pengumuman itu, disebutkan berbagai biaya dengan tenggat waktu berbeda untuk penarikan dana.

BACA JUGA:Aplikasi Game Penghasil Uang Ini Bisa Cairkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp150 Ribu

BACA JUGA:Marak Kasus Investasi Bodong di Palembang, Harryo Imbau Masyarakat Tak Mudah Termakan Janji Keuntungan Besar

Mulai dari Rp2 juta dengan proses dalam 12 jam, hingga Rp300 ribu dengan penarikan dalam waktu 72 jam.

"Sekarang penarikan anggota sudah mulai masuk ke rekening bank satu per satu, jadi silakan segera beli biaya layanan perusahaan keuangan. Jika sampai pukul 23:59 malam ini tidak dilakukan, maka akun Anda akan dihapus secara permanen," tulis admin dalam pengumuman yang menambah kegelisahan para anggota.

Salah satu anggota CLSK, Sudaroji, yang telah menginvestasikan Rp2 juta di aplikasi tersebut, mengaku mengetahui CLSK dari kerabatnya yang terlebih dahulu ikut. 

Ia tergiur mengikuti CLSK setelah mendengar penjelasan tentang keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi mesin tambang.

BACA JUGA:Nggak Takut Polisi, Investasi Bodong FEC Bangkit Lagi Bikin Pengumuman Uang Korban Bakal Kembali Asal Top Up

BACA JUGA:Emak-emak Laporkan Oknum Bhayangkari Mentor Investasi Bodong FEC ke Polda Sumsel, Kerugian Sampai Ratusan Juta

"Aplikasi ini booming sekitar sebulan di Sekayu, banyak masyarakat, termasuk pegawai negeri yang ikut menambang. Sistemnya, kita beli mesin tambang dari CLSK, lalu keuntungan dihitung berdasarkan deposit kita," jelas Sudaroji.

Dari deposit Rp2 juta yang dia lakukan, Sudaroji menerima keuntungan harian sekitar Rp190 ribu, atau Rp3,9 juta per bulan. 

Namun, ketika hendak melakukan deposit tambahan, aplikasinya justru eror.

"Saya kurang paham cara hitungannya, tapi karena melihat nominal keuntungannya langsung, saya tertarik. Sayangnya, pas mau tambah deposit, aplikasinya malah tidak bisa dibuka alias scam," keluhnya.

BACA JUGA:WOW, Jadi Mentor ‘Investasi Bodong’ FEC Menggiurkan, Dapat 100 Mitra Diapresiasi Bonus Rp3,6 Juta per Minggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: