Aplikasi CleanSpark Scam dan Kabur, Ribuan Warga Sekayu Muba Heboh

Aplikasi dan situs web CLSK tidak dapat diakses dan kabur, sejak Selasa 8 Oktober 2024 malam. -Foto: dokumen/sumeks.co-
"Aplikasi ini booming sekitar sebulan di Sekayu, banyak masyarakat, termasuk pegawai negeri yang ikut menambang. Sistemnya, kita beli mesin tambang dari CLSK, lalu keuntungan dihitung berdasarkan deposit kita," jelas Sudaroji.
Dari deposit Rp2 juta yang dia lakukan, Sudaroji menerima keuntungan harian sekitar Rp190 ribu, atau Rp3,9 juta per bulan.
Namun, ketika hendak melakukan deposit tambahan, aplikasinya justru eror.
"Saya kurang paham cara hitungannya, tapi karena melihat nominal keuntungannya langsung, saya tertarik. Sayangnya, pas mau tambah deposit, aplikasinya malah tidak bisa dibuka alias scam," keluhnya.
Sudaroji juga mengungkapkan bahwa ratusan warga di Sekayu turut menjadi anggota CLSK, termasuk seorang pengusaha yang dikenalnya yang mendepositkan Rp30 juta dalam sekali pembelian mesin tambang.
Banyak dari mereka kini khawatir karena dana mereka tersangkut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Bondan Tru Hoetom, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kerugian akibat aplikasi Clean Spark.
"Belum ada laporan masuk soal penipuan terkait aplikasi ini. Jika ada perkembangan, kami akan menginformasikannya," ungkap AKP Bondan. (Yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: