2.116 Warga Binaan di Babel Terdaftar dalam DPT Pemilihan Kepala Daerah 2024

Ia berharap bahwa semua warga binaan yang terdaftar dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada mendatang.

"Kami ingin memastikan bahwa proses pemilihan ini berjalan dengan baik, aman, dan transparan. Hak suara mereka juga harus dihargai, sehingga mereka merasa terlibat dalam proses demokrasi," kata Harun.

BACA JUGA:Kemenkumham Babel Gelar Penguatan Manajemen Risiko, Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas

BACA JUGA:Dirjen AHU Kemenkumham Lantik Kakanwil Kemenkumham Babel Sebagai MPWN Periode 2024-2027

Pilkada tahun 2024 merupakan momentum penting bagi semua pihak, termasuk bagi warga binaan. Terdaftarnya warga binaan sebagai pemilih menandakan bahwa mereka masih memiliki hak untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin daerah, meskipun mereka sedang menjalani masa hukuman.

Ini adalah langkah positif yang menunjukkan bahwa sistem pemasyarakatan tidak hanya fokus pada aspek hukum, tetapi juga memberi ruang bagi rehabilitasi sosial.

Dalam pelaksanaannya, pemungutan suara di Lapas dan Rutan akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, mengingat situasi pandemi COVID-19 yang masih menjadi perhatian.

Pihak Kemenkumham akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan semua warga binaan yang terdaftar dapat memberikan suara dengan aman dan nyaman.

BACA JUGA:Beri Arahan Pelaksanaan Tusi, Kakanwil Kemenkumham Babel Tekankan Jajarannya Lakukan 3 Hal Penting Ini

BACA JUGA:Kadivpas Kemenkumham Babel Pantau Langsung Kesiapan Operasional Bapas Kelas II Tanjungpandan

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan akan tercipta sebuah proses demokrasi yang inklusif, di mana setiap suara, termasuk suara dari warga binaan, dapat dihargai dan diperhitungkan dalam perjalanan pemerintahan di daerah.

Pelaksanaan Pilkada yang melibatkan warga binaan ini menjadi salah satu langkah menuju reformasi sistem pemasyarakatan yang lebih humanis dan berkeadilan.

Sumber: