20 Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Dibekali Keterampilan Teknik Pembuatan Pupuk PGPR

20 Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Dibekali Keterampilan Teknik Pembuatan Pupuk PGPR

Warga binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, mengikuti keterampilan pembuatan pupuk PGPR. --

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Komitmen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Raja Ogan Ilir, dalam memberikan pembinaan keterampilan bagi warga binaan kembali diwujudkan melalui kegiatan pelatihan hari ke-3.

Kali ini kegiatan pelatihan berfokus pada pembuatan pupuk PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria), serta budidaya tanaman cabai dan terong, yang dilakukan pada Jumat, 1 Agustus 2025.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yakni Kamis dan Jumat, 31 Juli hingga 1 Agustus 2025, bertempat di Aula Lapas dan Lahan Dapur. 

Sebanyak 20 orang warga binaan mengikuti kegiatan ini, yang dibagi ke dalam dua kelompok pelatihan untuk efektivitas pembelajaran.

BACA JUGA:Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Mulai Pasang Ornamen Serba Merah Putih

BACA JUGA:51 Warga Binaan Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Jalani Skrining HIV dan Sifilis

Didampingi oleh instruktur dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, para peserta mendapatkan materi dan praktik langsung.

Praktik langsung ini mengenai pengenalan bahan dan teknik pembuatan pupuk organik PGPR, penyemaian bibit, perawatan tanaman hingga masa pertumbuhan optimal. 

Pengawasan kegiatan dilakukan oleh petugas Seksi Kegiatan Kerja Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, untuk menjamin kelancaran dan kualitas pelatihan.

Kepala Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Abdul Waris menyampaikan, bahwa pelatihan ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan khususnya di bidang pertanian. 

BACA JUGA:Bina Kemandirian Warga Binaan, Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir Gelar Pelatihan Keterampilan

BACA JUGA:SAPA KASIH Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir, Ajang Serap Aspirasi Warga Binaan Secara Terbuka dan Responsif

"Pelatihan ini bukan sekadar pengisi waktu, namun menjadi sarana pembinaan untuk membentuk pribadi yang mandiri dan produktif," tuturnya. 

Dengan bekal pengetahuan pertanian dan sertifikat yang diperoleh, warga binaan diharapkan mampu membuka peluang usaha atau memperoleh pekerjaan yang layak setelah bebas. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait