Siswi MAN 1 Gorontalo Mengaku Lega Terlepas dari Budak Seks Sang Guru Selama Bertahun-Tahun

Siswi MAN 1 Gorontalo Mengaku Lega Terlepas dari Budak Seks Sang Guru Selama Bertahun-Tahun

Siswi MAN 1 Gorontalo unggah curhatan di akun Facebook pribadinya, terkait video syurnya bersama sang guru yang kini tengah viral di media sosial. --

Menurut PPT, dari awal masuk sekolah dirinya sudah meyakinkan diri untuk berusaha keras mengejar ilmu dan prestasi, karena memang untuk hidup sudah tidak ada dari orangtua. 

"Saya sangat ingin untuk mencapai sarjana dengan beasiswa yang saya dapat. Pada satu hari, saya mulai mendapatkan pelecehan verbal. Dengan ucapan-ucapan tidak pantas dari Guru (DH)," jelasnya. 

Mulanya, PPT mengaku tidak terlalu menanggapi dengan serius apa yang disampaikan oleh sang guru.

"Saat itu saya tidak terlalu menanggapi dengan serius. Namun lama kelamaan mulai menyentuh seperti pundak, merangkul, dan lainnya," katanya lagi. 

BACA JUGA:Guru Tua Video Syur Bareng Siswi di Gorontalo Terancam Pidana 15 Tahun, Bakal Habiskan Sisa Umur di Penjara

BACA JUGA:Fakta Baru Kasus Video Syur Guru dan Siswi, Sebelum Viral Kepsek MAN 1 Gorontalo Sudah Kasih Peringatan

"Awal saya yang memang belum paham tentang kasih sayang yang sesungguhnya, menganggap itu seperti seorang ayah kepada anak juga terkadang memberikan untuk kehidupan," sebutnya. 

Akan tetapi, lanjut PPT, semua itu ternyata penilaian yang salah darinya saat dirinya mulai dipeluk, disentuh bagian vital dan lain-lain oleh sang guru. 

"Saat itu saya bingung, saya ingin bercerita kepada siapa. Orangtua tidak ada, bercerita kepada teman pun takut dipandang hina," akunya. 

Untuk melapor pun PPT mengaku ketakutan, karena untuk masuk sekolah saja dirinya harus berjuang sendiri dengan susah payah. 

BACA JUGA:Oknum Guru Tua di Gorontalo Diduga Keras Manfaatkan Kondisi Siswi PT Yang Yatim Piatu Hingga Viral Video Syur

BACA JUGA:Sosok Wanita Berseragam Pramuka Dibalik Viralnya Video Syur Guru Tua dan Siswi Berprestasi di Gorontalo

"Dipikiran saya saat itu, jika saya lapor saya yang tidak dipercayai oleh guru lain dan siapapun, karena saya tidak memiliki bukti apapun," ceritanya. 

PPT pun sudah memikirkan jikalau suatu saat dirinya dikeluarkan, maka cita-cita yang selama ini diidamkannya terancam tidak bakal terwujud. 

"Jika saya dikeluarkan, saya tidak mempunyai harapan dan cita-cita pupus. Walau saya benar sakit hati, kecewa, marah bercampur menjadi satu," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: